Penulis: Erlita Budiarti

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG-  Ada yang berbeda dari rangkaian seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) di Kutai Kartanegara.

Para pejabat yang ingin lolos harus melewati tahapan rohani, yaitu harus bisa mengaji alias membaca Alquran.

Hal itu pun harus dijalani 33 pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara dalam seleksi tahun ini.

Bertempat di Masjid Agunh Sultan Sulaiman, Tenggarong, Sabtu (15/6/2024), para pejabat tersebut satu persatu menjalani tes mengaji yang  dihadiri Bupati Kukar Edi Damansyah.

 Tes Mengaji diuji dengan dewan juri yang sudah profesional di bidangnya.

Edi menyampaikan, rangkaian tes mengaji sengaja dikonsep sebagai penerapan program Gerakan Etam Mengaji (GEMA) yang sudah terealisasi sebelumnya di tahun 2021 silam.

Program Gema, di implementasikan dengan tujuan untuk meningkatkan SDM yang berakhlak, unggul, bermoral dan berbudaya.

Tes mengaji ini untuk penguatan religiusitas secara personal dan kedepan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dinahkodai dapat menjalankan program etam mengaji bersama dengan rekan kerja.

“Rangkaian seleksi ini sudah tersampaikan, bukan hanya sebagai kepentingan diri sendiri tetapi tugas pokok OPD dalam meningkatkan kualitas SDM khususnya kesadaran membaca Al-Quran,” kata Edi.

Dalam tahapan seleksi ini, Edi tidak memaksa seluruh peserta harus fasih membaca Alquran, jika masih ada yang ingin belajar dapat dimulai dengan Iqra. Karena baginya belajar ilmu agama tidak ada kata terlambat.

“Jadi kalau belum bisa harus ada tekad untuk belajar, belum bisa baca Alqurann bisa dimulai dari Iqra,” jelas Edi lagi.

Melalui tahapan seleksi ini, Edi berharap kepada pejabat nantinya dapat mempelajari dan menerapakan membaca Alquran  di OPD masing-masing.

“Dari proses seleksi ini bagaimana OPD nanti dapat mengemas GEMA di lingkungan kerjanya. Siapkan ini sebagai tahapan interview seanjutnya,” tutupnya.

Editor Aspian Nur