Senin, 03/02/2025
Senin, 03/02/2025
Awan tebal selimuti pulau Tarakan bagian barat pada Sabtu sore lalu. (Foto: KoranKaltara.com)
Senin, 03/02/2025
Awan tebal selimuti pulau Tarakan bagian barat pada Sabtu sore lalu. (Foto: KoranKaltara.com)
KORANKALTIM.COM, TARAKAN – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Tarakan mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.
Hampir seluruh wilayah Kalimantan Utara berpotensi terjadi hujan dengan intensitas cukup tinggi, sehingga rawan terjadi banjir dan tanah longsor. Masyarakat diharapkan waspada dengan fenomena alam ini.
Kepala BMKG Tarakan, Muhammad Sulam Khilmi mengatakan, cuaca di Kaltara dipengaruhi beberapa faktor, pertama gelombang atmosfir, pertumbuhan awan hujan, dan anomaly suhu permukaan laut di perairan.
“Berdasarkan analisa Forecaster BMKG Tarakan, bahwa 1-7 Februari 2025 status atau tingkat curah hujan di Kaltara dalam kondisi waspada, bahkan ada yang statusnya orange dimana dalam skala kategori hujan lebat hingga sangat lebat,” terangnya, Minggu (2/2/2025).
Ia menegaskan agar kondisi tersebut jadi perhatian, sebab di Kaltara juga diguyur hujan lebat berpotensi banjir dan tanah longsor, sehingga ini menjadi catatan dan kewaspadaan. Peringatan dini cuaca ekstrem seperti ini dilakukan BMKG dalam skala harian, jika ada potensi akan langsung dilakukan peringatan supaya semua pihak melakukan mitigasi dan antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Tanggal 2 ini Tarakan, Bulungan, dan Malinau, untuk tanggal 3 – 5 Kota Tarakan, Bulungan, Tana Tidung, dan Malinau. Di Bulungan berpotensi banjir di Sekatak, Peso, Tanjung Palas, Tanjung Palas Timur, dan Tanjung Selor. Sedangkan Wilayah Malinau ada di Kayan Hilir, Malinau Barat, Malinau Kota, Malinau Utara, Mentarang, dan Mentarang Hulu,” bebernya.
Sedangkan untuk Nunukan ada di Kryan, Lumbis, Lumbis Ogong, Sebatik Timur, Sebuku, Sembakung, Atulai, dan Tulin Onsoi. Kemudian Tana Tidung meliputi Betayau, dan Tarakan seluruh pulau berpotensi banjir.
Selanjutnya rekomendasi berdasarkan data dan analisa perkiraan cuaca di Kaltara, terdapat beberapa potensi dan resiko diantaranya longsor, erosi tanah skala menengah, banjir yang dapat menganggu aktivitas masyarakat.
Masyarakat diminta untuk berhati-hati saat melakukan aktivitas di luar rumah, dan jika memungkinkan, hindari aktivitas luar ruangan saat cuaca ekstrem. Bagi rumah yang berada di perbukitan rawan longsor, tetap waspada saat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, terutama jika hujan berlangsung dalam durasi lama.
“Peringatan dini ini bisa dijadikan kewaspadaan instansi terkait untuk melakukan mitigasi bencana, supaya membekali diri dengan informasi akurat tentang cuaca,” bebernya. (*/kk)
Editor: Erwin
Senin, 03/02/2025
Awan tebal selimuti pulau Tarakan bagian barat pada Sabtu sore lalu. (Foto: KoranKaltara.com)
TERPOPULER
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.