Minggu, 09/02/2025

Dikeluhkan Masyarakat, Harga LPG 3 Kg di Samarinda Tembus Rp45 Ribu

Minggu, 09/02/2025

Ilustrasi penjualan gas LPG 3 kg di eceran. (Foto: Rafik/Korankaltim.com)

Share
Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Dikeluhkan Masyarakat, Harga LPG 3 Kg di Samarinda Tembus Rp45 Ribu

Minggu, 09/02/2025

logo

Ilustrasi penjualan gas LPG 3 kg di eceran. (Foto: Rafik/Korankaltim.com)

Penulis: M Rafik

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Kelangkaan gas LPG 3 Kg di Kota Samarinda menyebabkan lonjakan harga yang sangat signifikan, bahkan jauh melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah. 

Salah seorang warga yang tinggal di Jalan Abdul Wahab Syahranie, Rusli (34), mengatakan bahwa kelangkaan tabung gas bersubsidi di Samarinda membuat harga melonjak tinggi, bahkan mencapai Rp45 ribu per tabung.

“Cukup mahal sekarang tabung gas, saya saja beli per tabung itu Rp45 ribu, jauh harganya kalau dibandingkan sama di pangkalan,” jelasnya.

HET gas LPG 3 Kg di Kota Samarinda berkisar Rp18 ribu per tabung, namun harga di tingkat pengecer bervariasi yang cukup jauh berbeda.

Sebagai salah satu penjual kue, Rusli mengatakan bahwa dirinya setiap dua hari sekali harus membeli gas tabung karena kebutuhan usaha. Sementara, di pangkalan dalam waktu satu minggu hanya dapat dua tabung.

“Nggak bisa, itupun antreannya panjang kalau mau beli di pangkalan, mau tidak mau saya harus beli di eceran dengan harga yang mahal, bahkan Rp45 ribu, ada juga saya dapat Rp50 ribu, itu pun susah carinya,” bebernya.

Menurutnya, kondisi ini akan merugikan dirinya yang seorang penjual kue atau wadai. Mengingat harga tabung gas yang sangat tinggi namun keuntungan penjualan juga tidak banyak.

“Saya jual wadai seribu satu wadai, tapi kalau harga gas tinggi mau saya jual berapa, sedangkan untung tidak seberapa,” tegasnya.

Selain itu, Silvina salah seorang ibu rumah tangga juga mengeluhkan pembelian tabung gas LPG 3 Kg yang sangat mahal. Ia mengaku trauma mengantre di pangkalan, pasalnya pernah mengantre tapi tidak kebagian. “Trauma saya mas, pernah antre panjang, nunggu lama tapi enggak kebagian,” tukasnya.

Dirinya berharap agar pemerintah bisa memberikan solusi yang tepat sehingga masyarakat tidak mengeluhkan distribusi gas LPG 3 Kg. 


Editor: Erwin

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.