Senin, 04/11/2024

Ekspor Kaltim Turun 20,27 Persen, Migas dan Nonmigas Jadi Faktor Utama

Senin, 04/11/2024

Aktivitas ekspor batu bara di Sungai Mahakam Samarinda. (Foto: Istimewa)

Share
Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Ekspor Kaltim Turun 20,27 Persen, Migas dan Nonmigas Jadi Faktor Utama

Senin, 04/11/2024

logo

Aktivitas ekspor batu bara di Sungai Mahakam Samarinda. (Foto: Istimewa)

Penulis: */M Rafik

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur pada September 2024 tercatat USD1.632,91 juta, atau turun sebesar 20,27 dibandingkan pada Agustus 2024.

Badan Pusat Statisik (BPS) Provinsi Kaltim mencatat bahwa ekspor migas di September 2024 tercatat sebesar USD114,42 juta, atau turun sebesar 4,49 persen dibandingkan dengan Agustus 2024. Sementara itu, ekspor nonmigas tercatat USD1.518,49 juta atau turun sebesar 21,25 persen.

Kepala BPS Kaltim, Yusniar Julianat menyebutkan secara kumulatif nilai ekspor Provinsi Kaltim selama Januari–September 2024 tercatat sebesar USD17.861,60 juta atau turun 13,30 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023.

“Penurunan ini disebabkan oleh turunnya ekspor migas dan nonmigas sebesar 4,49 persen dan 21,25 persen,” ucap dia, Senin (4/11/2024).

Berdasarkan golongan barang, peningkatan nilai ekspor nonmigas terbesar pada September 2024 terhadap Agustus 2024 terjadi pada golongan barang besi dan baja yang naik sebesar US$11,56 juta (77,74 persen).

“Sebaliknya, penurunan nilai ekspor terdalam terjadi pada golongan barang bahan bakar mineral sebesar USD323,59 juta (20,35 persen),” bebernya.

Pihaknya juga mencatat bahwa selama periode Januari–September 2024, Tiongkok merupakan negara tujuan ekspor utama yang memiliki peranan terbesar dengan nilai ekspor sebesar USD5.752,09 juta (35,43 persen), diikuti India dengan nilai sebesar USD2.674,59 juta (16,47 persen) dan Filipina sebesar USD1.461,51 juta (9,00 persen).

“Pada periode Januari–September 2024, komoditas hasil tambang tetap menjadi andalan ekspor Provinsi Kaltim dengan peranan sebesar 74,29 persen,” ungkapnya.

Sementara, Hasil industri berada pada posisi kedua dengan peranan sebesar 16,46 persen, dan nilai ekspor migas pada posisi ketiga dengan peranan 9,08 persen.

Tiga pelabuhan yang memberikan sumbangan terbesar terhadap total nilai ekspor Provinsi Kaltim pada September 2024 adalah Pelabuhan Samarinda (USD483,94 juta), Pelabuhan Balikpapan (USD472,52 juta), dan Pelabuhan Tanjung Bara (USD288,11 juta).


Editor: Erwin

Ekspor Kaltim Turun 20,27 Persen, Migas dan Nonmigas Jadi Faktor Utama

Senin, 04/11/2024

Aktivitas ekspor batu bara di Sungai Mahakam Samarinda. (Foto: Istimewa)

Share

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.