Jumat, 24/05/2024

Negara China dan India Masih Jadi Pangsa Ekspor Batu Bara Kaltim Terbesar

Jumat, 24/05/2024

Ilustrasi ekspor batu bara Kaltim. (Foto: Net)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Negara China dan India Masih Jadi Pangsa Ekspor Batu Bara Kaltim Terbesar

Jumat, 24/05/2024

logo

Ilustrasi ekspor batu bara Kaltim. (Foto: Net)

Penulis: */M Rafik

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Negara China dan India masih menjadi negara dengan pangsa terbesar ekspor batu bara Kaltim pada permintaan domestik di triwulan I tahun 2024.

Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Iwan Kurniawan mengatakan, bahwa batu bara Kaltim masih menjadi andalan di dua negara tersebut. Meskipun pada triwulan I tahun 2024 ekspor batu bara mengalami penurunan. “Kalau pola siklusnya menurun, tetapi yang terjadi di triwulan I ini lonjakan batu bara sangat tinggi dan cukup progresif,” bebernya, Jumat (24/5/2024).

Sepanjang kuartal I-2024, China mengimpor batu bara sebanyak 80,64 juta metrik ton. Melesat 17,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Impor batu bara dibutuhkan untuk menjaga pasokan listrik tetap prima. Dalam 2 bulan pertama 2024, konsumsi listrik ci China tumbuh 11 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023.

Sementara India mengimpor batu bara sebanyak 15,21 juta ton pada Maret. Tumbuh 7,95 persen dibandingkan Februari dan 13,42 persen ketimbang Maret tahun lalu. Sepanjang kuartal I-2024, impor batu bara India tercatat 42,79 juta ton. Melonjak 23,8 persen dibandingkan 3 bulan pertama 2023.

Tak hanya itu, hingga saat ini, harga acuan batu bara (HBA) pada skala nasional berdasarkan data dari  Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan HBA pada April 2024 sebesar  UD121,13 per ton. Harga tersebut meroket sekitar 10,34 persen dari Maret 2024 yang sebesar USD109,77 per ton. “Ini juga menjadi faktor menarik tentang dinamika baru bara kita ya,” ujarnya.

Selain itu, Iwan menuturkan bahwa Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) tahun 2024 - 2026 sebanyak 587 permohonan dari 883 permohonan RKAB komoditas batu bara.  Dari RKAB 587 permohonan yang disetujui, per Maret 2024 ini tercatat jumlah tonase dari RKAB yang disetujui mencapai 922,14 juta ton pada tahun 2024, 917,16 juta ton pada tahun 2025 dan 902,97 juta ton pada tahun 2026. “Sementara di tahun 2023 itu pemerintah menetapkan produksi batu bara sebesar 775 juta ton, di tahun 2024 itu hampir satu milyar ton,” ungkapnya. Dalam pengamatannya, ini akan menjadi hal yang menarik. Pasalnya dengan angka tersebut akan berkorelasi dengan jumlah yang didapat pada sektor pertambangan.


Editor: Maruly Z

 

Negara China dan India Masih Jadi Pangsa Ekspor Batu Bara Kaltim Terbesar

Jumat, 24/05/2024

Ilustrasi ekspor batu bara Kaltim. (Foto: Net)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.