Penulis : Rahmat Surya 

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Dalam memperingati Hari Bhakti Imigrasi (HBI) Ke-75, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kota Samarinda menggelar upacara sekaligus berziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Jalan Kesuma Bangsa, Kamis (23/1/2025).

Dalam kegiatan tersebut nampak para pegawai dilingkungan Kantor Imigrasi Samarinda serta lembaga Kemenham lainnya turut hadir pada proses upacara tersebut.

Pada kesempatan tersebut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kementerian Hak Asasi Manusia (Kemenham) Perwakilan Kalimantan Timur (Kaltim), Said Noviansyah, menyampaikan kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dalam mengenang jasa para pahlawan.

“Khususnya yang telah berjuang demi kemerdekaan di bidang keimigrasian,” ujar Said.

Dia mengatakan, kegiatan tersebut sengaja dilaksanakan di TMP untuk mengingat dan menghormati jasa para pahlawan yang telah gugur, terutama bagi mereka yang berjasa dalam bidang keimigrasian.

“Maka dari itu kita berharap agar Imigrasi di Indonesia, khususnya di Kaltim, semakin berkembang dan memberikan pelayanan terbaik,” jelasnya.

Said juga menegaskan, dalam peringatan HBI ke-75 penting sekiranya dukungan masyarakat untuk menciptakan suasana kondusif.

“Selain itu juga memberikan masukan terkait program dan pelayanan yang dijalankan oleh Kantor Imigrasi,” terangnya.

Pihaknya terus berusaha menghadirkan suasana yang aman dan kondusif, serta membuka diri untuk masukan  dari masyarakat 

“Agar pelayanan dan program keimigrasian semakin baik kedepan,” sebutnya.

Kemudian, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kota Samarinda, Washington Saut Dompak menambahkan, peringatan HBI Ke-75 diharapkan mampu meningkatkan rasa nasionalisme, terutama bagi para pejabat dan petugas Imigrasi.

“Kita berharap semoga momentum ini semakin meningkatkan rasa nasionalisme dan membanggakan Imigrasi di masa depan,” ucapnya.

Lebih lanjut, Washington menjelaskan bahwa upacara ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan tahunan peringatan HBI. 

“Memang puncak peringatan HBI tahun ini akan digelar pada 1 Februari 2025, meskipun tanggal resminya jatuh pada 26 Januari,” ungkapnya.

Dia mengatakan dengan penggeseran puncak kegiatan ini dikarenakan ada pertimbangan teknis.

“Tetapi yang harus diingat, kegiatan ini sama sekali tidak mengurangi makna Hari Bhakti Imigrasi bagi kami,” pungkasnya. (adv)

Editor: Erwin