Rabu, 03/01/2018

POSSI Pantau Ketat Penggunaan Atlet Luar

Rabu, 03/01/2018

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

POSSI Pantau Ketat Penggunaan Atlet Luar

Rabu, 03/01/2018

SAMARINDA – Setelah sukses menggelar Musyawarah Provinsi (Musprov) beberapa waktu yang lalu, Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Kaltim langsung fokus menatap agenda Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI/2018 di Kutai Timur.

Ketua Pengprov POSSI Kaltim Hatta Zainal mengatakan, pihaknya kini memantau potensi atlet pada gelaran tersebut, sebab tidak ingin mengulangi lagi kesalahan di porprov sebelumnya, dimana didominasi atlet luar. Hatta menilai itu sebabnya prestasi selam Kaltim jebloknya di PON 2016 lalu. 

"Kesalahan di porprov kemarin pengcab (pengurus cabang) banyak menggunakan atlet luar. Contohnya POSSI Samarinda itu, harusnya lebih aktif. Porprov lalu bisa berprestasi tinggi, tapi sayang atlet bukan dari Samarinda. Akhirnya kita tidak punya atlet yang bagus untuk tim PON. Kami akan serius membenahi ini,” ungkap Hatta, belum lama ini.

Menurut Hatta, Kaltim berpotensi untuk melahirkan atlet-atlet selam terbaik, apabila pembinaan benar-benar dilakukan sejak usia dini. Ia juga meminta pengcab untuk menjaga atlet potensialnya agar tidak dicomot daerah lain.

"Kesalahan yang lalu juga, kita banyak atlet bagus di porprov yang usianya masih muda-muda. Tapi saat si atlet kuliah di luar Kaltim, jadi tidak terpantau dan akhirnya kita kehilangan atlet,” ujarnya.

Untuk mengembalikan prestasi selam di level nasional, lanjut Hatta, POSSI Kaltim akan membenahi konsep Training Camp (TC) dan penambahan alat-alat selam yang sudah mulau uzur. Ia mengakui TC PON 2016 lalu kurang begitu ketat, bahkan peralatan yang digunakan juga kurang. 

"Alat selam perlu tambah lagi, karena alat kita harus dibeli di luar negeri. Sampai TC PON 2016 kemarin kendala kita ya belum datang alatnya. Padahal keperluan untuk atlet laut itu khusus. Dan kita juga akan memperketat seleksi atlet maupun peningkatan teknik atlet kedepannya,” pungkasnya. (rgn)


POSSI Pantau Ketat Penggunaan Atlet Luar

Rabu, 03/01/2018

Berita Terkait


POSSI Pantau Ketat Penggunaan Atlet Luar

SAMARINDA – Setelah sukses menggelar Musyawarah Provinsi (Musprov) beberapa waktu yang lalu, Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Kaltim langsung fokus menatap agenda Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI/2018 di Kutai Timur.

Ketua Pengprov POSSI Kaltim Hatta Zainal mengatakan, pihaknya kini memantau potensi atlet pada gelaran tersebut, sebab tidak ingin mengulangi lagi kesalahan di porprov sebelumnya, dimana didominasi atlet luar. Hatta menilai itu sebabnya prestasi selam Kaltim jebloknya di PON 2016 lalu. 

"Kesalahan di porprov kemarin pengcab (pengurus cabang) banyak menggunakan atlet luar. Contohnya POSSI Samarinda itu, harusnya lebih aktif. Porprov lalu bisa berprestasi tinggi, tapi sayang atlet bukan dari Samarinda. Akhirnya kita tidak punya atlet yang bagus untuk tim PON. Kami akan serius membenahi ini,” ungkap Hatta, belum lama ini.

Menurut Hatta, Kaltim berpotensi untuk melahirkan atlet-atlet selam terbaik, apabila pembinaan benar-benar dilakukan sejak usia dini. Ia juga meminta pengcab untuk menjaga atlet potensialnya agar tidak dicomot daerah lain.

"Kesalahan yang lalu juga, kita banyak atlet bagus di porprov yang usianya masih muda-muda. Tapi saat si atlet kuliah di luar Kaltim, jadi tidak terpantau dan akhirnya kita kehilangan atlet,” ujarnya.

Untuk mengembalikan prestasi selam di level nasional, lanjut Hatta, POSSI Kaltim akan membenahi konsep Training Camp (TC) dan penambahan alat-alat selam yang sudah mulau uzur. Ia mengakui TC PON 2016 lalu kurang begitu ketat, bahkan peralatan yang digunakan juga kurang. 

"Alat selam perlu tambah lagi, karena alat kita harus dibeli di luar negeri. Sampai TC PON 2016 kemarin kendala kita ya belum datang alatnya. Padahal keperluan untuk atlet laut itu khusus. Dan kita juga akan memperketat seleksi atlet maupun peningkatan teknik atlet kedepannya,” pungkasnya. (rgn)


 

Berita Terkait

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Semifinal Leg Kedua Liga Champions Dini Hari Nanti, PSG Ingin Cetak Gol Cepat, Borussia Dortmund Berambisi Wujudkan Mimpi

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.