Jumat, 10/05/2024

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Jumat, 10/05/2024

Pemain Leverkusen, merayakan keberhasilan mereka lolos ke final Europa League dengan rekor tak terkalahkan selama 49 laga. (gettyimages)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Jumat, 10/05/2024

logo

Pemain Leverkusen, merayakan keberhasilan mereka lolos ke final Europa League dengan rekor tak terkalahkan selama 49 laga. (gettyimages)

KORANKALTIM.COM - Bayer Leverkusen mencetak rekor baru, tak terkalahkan di kompetisi domestic dan Eropa 49 pertandingan beruntun usai mengamankan hasil imbang kala menjamu AS Roma pada semi final leg kedua Europa League Jumat (10/5/2024) dini hari tadi di BayArena sekaligus mencapai final di ajang tersebut.

Josip Stanisic mencetak gol dengan tendangan terakhir di menit ke-97 untuk memberi tim asuhan Xabi Alonso hasil imbang 2-2 membuat agregat 4-2 setelah pada leg pertama mampu mengalahkan tuan rumah 0-2 di Roma.

Roma yang kalah pada leg pertama di Italia tampil jauh lebih baik di Jerman dan berhasil menyamakan kedudukan pada laga ini melalui dua penalti Leandro Paredes menit 43 dan 66.

Namun sebuah gol bunuh diri dari pemain AS Roma Gianluca Mancini menit 82 memberikan Leverkusen keunggulan krusial sampai akhirnya pemain bertahan asal Kroasia, Stanisic, memastikan sejarah dengan mencetak gol terakhir dalam rentetan gol-gol telat Leverkusen menit 97, gol ke-17 yang dicetak tim berjulukan Werkself alias Skuat Pabrik itu setelah menit ke-90 dalam pertandingan di semua kompetisi musim ini.

Mereka kini telah melalui 49 pertandingan beruntun tanpa kekalahan di semua kompetisi dengan 40 diantaranya berupa kemenangan.

Hal ini berarti Leverkusen, yang disingkirkan oleh Roma musim lalu, lebih baik dari rekor tak terkalahkan yang diraih oleh tim asuhan Eusebio, Benfica, antara bulan Desember 1963 dan Februari 1965.

Leverkusen sudah duduk sejajar dengan Benfica untuk rekor tak terkalahkan terpanjang di seluruh kompetisi, sejak diperkenalkannya kompetisi klub UEFA, dalam sejarah sepak bola Eropa. Benfica, tim asal Portugal yang dipimpin oleh ikon sepak bola Eusebio, mencatatkan rekor mereka di tahun 1965, menghindari kekalahan sebanyak 48 kali dalam kurun waktu 15 bulan.

Kini setelah Leverkusen berhasil mengalahkan rekor tersebut, mereka juga dapat menjadi tim pertama yang mencapai 50 pertandingan tanpa terkalahkan jika mereka berhasil mengalahkan Bochum di Bundesliga pada hari Minggu 12 Mei.

Tim yang diasuh pelatih Xabi Alonso ini mengincar treble setelah meraih gelar Bundesliga dan juga mencapai final Piala Jerman, akan menghadapi tim asal Italia, Atalanta, dalam pertandingan final Liga Europa di Dublin pada 22 Mei.

Leverkusen menjadi tim Jerman kedua yang mencapai final Eropa pekan ini, setelah Dortmund memenangkan semifinal Champions League untuk mempersiapkan pertemuan dengan Real Madrid di Wembley. “Anda bisa melihat keinginan dari tim,” gelandang Leverkusen Granit Xhaka kepada TNT Sports.

“Bahkan setelah 2-1, 90 menit dan kemudian perpanjangan waktu, kami tidak ingin memperlambat permainan, kami ingin mencetak gol kedua untuk tidak terkalahkan. Kami bangga akan hal itu,” tegasnya.

Alonso merasa bangga dengan karakter dan ketenangan yang ditunjukkan oleh timnya saat mencetak gol penyeimbang di menit-menit akhir, tetapi ia sadar suatu saat, gol tersebut tidak akan datang.  “Suatu saat nanti,” akunya kepada TNT Sports. 'Semoga saja tidak di pertandingan-pertandingan berikutnya, tetapi itulah sepak bola. “Kami memiliki begitu banyak peluang yang seharusnya bisa kami cetak, tetapi kami terus menekan, terus menciptakan peluang,” ujar mantan gelandang Liverpool dan Bayern Munchen itu.


Editor: Aspian Nur

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Jumat, 10/05/2024

Pemain Leverkusen, merayakan keberhasilan mereka lolos ke final Europa League dengan rekor tak terkalahkan selama 49 laga. (gettyimages)

Berita Terkait


Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Pemain Leverkusen, merayakan keberhasilan mereka lolos ke final Europa League dengan rekor tak terkalahkan selama 49 laga. (gettyimages)

KORANKALTIM.COM - Bayer Leverkusen mencetak rekor baru, tak terkalahkan di kompetisi domestic dan Eropa 49 pertandingan beruntun usai mengamankan hasil imbang kala menjamu AS Roma pada semi final leg kedua Europa League Jumat (10/5/2024) dini hari tadi di BayArena sekaligus mencapai final di ajang tersebut.

Josip Stanisic mencetak gol dengan tendangan terakhir di menit ke-97 untuk memberi tim asuhan Xabi Alonso hasil imbang 2-2 membuat agregat 4-2 setelah pada leg pertama mampu mengalahkan tuan rumah 0-2 di Roma.

Roma yang kalah pada leg pertama di Italia tampil jauh lebih baik di Jerman dan berhasil menyamakan kedudukan pada laga ini melalui dua penalti Leandro Paredes menit 43 dan 66.

Namun sebuah gol bunuh diri dari pemain AS Roma Gianluca Mancini menit 82 memberikan Leverkusen keunggulan krusial sampai akhirnya pemain bertahan asal Kroasia, Stanisic, memastikan sejarah dengan mencetak gol terakhir dalam rentetan gol-gol telat Leverkusen menit 97, gol ke-17 yang dicetak tim berjulukan Werkself alias Skuat Pabrik itu setelah menit ke-90 dalam pertandingan di semua kompetisi musim ini.

Mereka kini telah melalui 49 pertandingan beruntun tanpa kekalahan di semua kompetisi dengan 40 diantaranya berupa kemenangan.

Hal ini berarti Leverkusen, yang disingkirkan oleh Roma musim lalu, lebih baik dari rekor tak terkalahkan yang diraih oleh tim asuhan Eusebio, Benfica, antara bulan Desember 1963 dan Februari 1965.

Leverkusen sudah duduk sejajar dengan Benfica untuk rekor tak terkalahkan terpanjang di seluruh kompetisi, sejak diperkenalkannya kompetisi klub UEFA, dalam sejarah sepak bola Eropa. Benfica, tim asal Portugal yang dipimpin oleh ikon sepak bola Eusebio, mencatatkan rekor mereka di tahun 1965, menghindari kekalahan sebanyak 48 kali dalam kurun waktu 15 bulan.

Kini setelah Leverkusen berhasil mengalahkan rekor tersebut, mereka juga dapat menjadi tim pertama yang mencapai 50 pertandingan tanpa terkalahkan jika mereka berhasil mengalahkan Bochum di Bundesliga pada hari Minggu 12 Mei.

Tim yang diasuh pelatih Xabi Alonso ini mengincar treble setelah meraih gelar Bundesliga dan juga mencapai final Piala Jerman, akan menghadapi tim asal Italia, Atalanta, dalam pertandingan final Liga Europa di Dublin pada 22 Mei.

Leverkusen menjadi tim Jerman kedua yang mencapai final Eropa pekan ini, setelah Dortmund memenangkan semifinal Champions League untuk mempersiapkan pertemuan dengan Real Madrid di Wembley. “Anda bisa melihat keinginan dari tim,” gelandang Leverkusen Granit Xhaka kepada TNT Sports.

“Bahkan setelah 2-1, 90 menit dan kemudian perpanjangan waktu, kami tidak ingin memperlambat permainan, kami ingin mencetak gol kedua untuk tidak terkalahkan. Kami bangga akan hal itu,” tegasnya.

Alonso merasa bangga dengan karakter dan ketenangan yang ditunjukkan oleh timnya saat mencetak gol penyeimbang di menit-menit akhir, tetapi ia sadar suatu saat, gol tersebut tidak akan datang.  “Suatu saat nanti,” akunya kepada TNT Sports. 'Semoga saja tidak di pertandingan-pertandingan berikutnya, tetapi itulah sepak bola. “Kami memiliki begitu banyak peluang yang seharusnya bisa kami cetak, tetapi kami terus menekan, terus menciptakan peluang,” ujar mantan gelandang Liverpool dan Bayern Munchen itu.


Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Layar Kaltim Ajukan Rencana Uji Coba Dalam dan Luar Negeri

Instruktur Pelatihan Pelatih Sepak Bola Lisensi D Minta 50 Peserta Dimonitoring Kontribusinya Bagi SSB

Air Mata Virgil Van Dijk dan Trent Alexander-Arnold Warnai Kepergian Jurgen Klopp dari Anfield

Manchester City Cetak Sejarah, Erling Haaland Raih Golden Boot, Phil Foden Pemain Terbaik Liga Inggris

Borneo FC Gagal Revans, Bus Madura United Dilempar Telur Sebelum Pertandingan Malam Tadi

Oleksandr Usyk Juara Tinju Sejati Kelas Berat, Tyson Fury Bertubi-tubi Kena Bogem

Borneo FC Jamu Madura United di Stadion Batakan Nanti Malam, Persib Menunggu di Final

Hindari Hasil Imbang Apalagi Kalah, Borneo FC Siap Revans Hadapi Madura United Besok Malam di Batakan

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.