Kamis, 24/08/2017
Kamis, 24/08/2017
Kamis, 24/08/2017
TANJUNG SELOR – Data di Badan Pengelola Keuanga dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bulungan menyebutkan, realisasi belanja Pemerintah Kabupaten (Pemkab), melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017 hingga memasuki triwulan ketiga, baru mencapai sekitar 44 persen. Sementara pendapatan baru sekitar 59 persen.
Kepala BPKAD Bulungan P. Tumanggor mengungkapkan, realisasi tersebit dinilai masih kecil dari harapan yang diinginkan. Apalagi saat ini sudah masuk triwulan ketiga.
“Ya memang sekarang masih kecil realisasinya. Kita masih dorong semua intansi pemerintahan di Bulungan menyegerakan. Terutama untuk realisasi keuangan dari sejumlah kegiatan fisik maupun pengadaan,” ujarnya.
Dijelaska Tumanggor, angka tersebut merupakan reaslisasi pendapatan sekitar 59 persen setara dengan Rp595.071.456.488,36 miliar. Dari jumlah pendapatan Rp1.014.462.484.598,55. Sementara realisasi belanja Pemkab Bulungan sekitar 44 persen setara dengan Rp528.968.031.100,00 miliar dari jumlah belanja Rp1.199.944.525.126,66 .
“Kita berharap di triwulan keempat nanti sudah bisa naik realisasinya, karena biasnya akhir tahun baru mulai meningkat realisasinya,” jelas dia. Menurutnya, untuk belanja pegawai realisasinya cukup besar, pasalnya untuk gajih tiap bulan berikut Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) pegawai juga rutin. Sehingga realisasi juga bisa lebih cepat. Hal ini tak sebanding dengan realisasi keuangan untuk kegiatan pengadaan fisik, sebab lagi-lagi alasan klasik proses lelang pengadaan yang lambat berpengaruh pada realisasi tersebut.
“Memang salah satunya kegiatan lelang lambat, tapi ini juga karena sebelumnya penetapan APBD 2017 juga memakan waktu. Sehingga lelang pengadaan hampir Mei 2017 baru dimulai karena perlu wwaktu juga mempersiapkan administrasi proses itu (lelang). Namun realisasi besar mudahan November mendatang sudah bisa terlihat. Salah satu solusi meminimalisir keterlambatan penetapan APBD juga harus cepat,” ungkapnya.
Selain itu, sebelumnya Bupati Bulungan H Sudjati juga menegaskan untuk mempercepat realisasi keuangan daerah. Apalagi hal ini juga ditekankan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri)Tjahjo Kumolo, selain agar fokus membangun daerah sesuai visi dan misi kampanye. Mendagri juga meminta Pemda mampu meningkatkan penyerapan anggaran.
“Kita terus sampaikan keseluruh instasni untuk mempercepat realisasi dan penyerapan itu. Meskipun ada kendalanya, tetap saja upaya harus kita lakukan,” tandasnya. (an)
TANJUNG SELOR – Data di Badan Pengelola Keuanga dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bulungan menyebutkan, realisasi belanja Pemerintah Kabupaten (Pemkab), melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017 hingga memasuki triwulan ketiga, baru mencapai sekitar 44 persen. Sementara pendapatan baru sekitar 59 persen.
Kepala BPKAD Bulungan P. Tumanggor mengungkapkan, realisasi tersebit dinilai masih kecil dari harapan yang diinginkan. Apalagi saat ini sudah masuk triwulan ketiga.
“Ya memang sekarang masih kecil realisasinya. Kita masih dorong semua intansi pemerintahan di Bulungan menyegerakan. Terutama untuk realisasi keuangan dari sejumlah kegiatan fisik maupun pengadaan,” ujarnya.
Dijelaska Tumanggor, angka tersebut merupakan reaslisasi pendapatan sekitar 59 persen setara dengan Rp595.071.456.488,36 miliar. Dari jumlah pendapatan Rp1.014.462.484.598,55. Sementara realisasi belanja Pemkab Bulungan sekitar 44 persen setara dengan Rp528.968.031.100,00 miliar dari jumlah belanja Rp1.199.944.525.126,66 .
“Kita berharap di triwulan keempat nanti sudah bisa naik realisasinya, karena biasnya akhir tahun baru mulai meningkat realisasinya,” jelas dia. Menurutnya, untuk belanja pegawai realisasinya cukup besar, pasalnya untuk gajih tiap bulan berikut Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) pegawai juga rutin. Sehingga realisasi juga bisa lebih cepat. Hal ini tak sebanding dengan realisasi keuangan untuk kegiatan pengadaan fisik, sebab lagi-lagi alasan klasik proses lelang pengadaan yang lambat berpengaruh pada realisasi tersebut.
“Memang salah satunya kegiatan lelang lambat, tapi ini juga karena sebelumnya penetapan APBD 2017 juga memakan waktu. Sehingga lelang pengadaan hampir Mei 2017 baru dimulai karena perlu wwaktu juga mempersiapkan administrasi proses itu (lelang). Namun realisasi besar mudahan November mendatang sudah bisa terlihat. Salah satu solusi meminimalisir keterlambatan penetapan APBD juga harus cepat,” ungkapnya.
Selain itu, sebelumnya Bupati Bulungan H Sudjati juga menegaskan untuk mempercepat realisasi keuangan daerah. Apalagi hal ini juga ditekankan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri)Tjahjo Kumolo, selain agar fokus membangun daerah sesuai visi dan misi kampanye. Mendagri juga meminta Pemda mampu meningkatkan penyerapan anggaran.
“Kita terus sampaikan keseluruh instasni untuk mempercepat realisasi dan penyerapan itu. Meskipun ada kendalanya, tetap saja upaya harus kita lakukan,” tandasnya. (an)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.