Rabu, 21/06/2017
Rabu, 21/06/2017
Rabu, 21/06/2017
TANA PASER – Ustaz Rijal Fauzi Lc menyampaikan menjelang penghujung Ramadan, jamaah yang salat di masjid semakin berkurang. Hal ini dikatakannya saat memberikan tausyah di Desa Mengkudu, Kecamatan Batu Engau.
“Semakin mendekati akhir Ramadan, jumlah jamaah semakin menipis. Ibarat sebuah kompetisi, semakin menjelang akhir kompetisi para peserta yang masih bertahan semakin sedikit, nah yang tersisa inilah para jawara-jawaranya,” ungkapnya pada peringatan Nuzul Quran Desa Mengkudu, beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan kualitas dan kuantitas ibadah seharusnya lebih ditingkatkan mendekati penghujung Ramadan. Menjelang 1/3 terakhir Ramadan diyakini akan datangnya malam yang sangat dinanti-nantikan oleh umat muslim di seluruh dunia yaitu malam Lailatul Qadar atau malam seribu bulan. “Malam Lailatul Qadar atau malam seribu bulan, adalah malam di mana para malaikat turun ke dunia untuk mencatat umat yang dengan khusyuk beribadah dan tentunya akan diganjar pahala sebanyak mereka beribadah selama seribu bulan. Makanya, seharusnya diperbanyak ibadah, tadarus hingga itikaf-nya di penghujung Ramadan,” ucapnya.
Dikatakan, Al Quran wahyu Allah SWT telah menyatakan dalam Surat Al Baqarah 183 yang menjadi landasan umat Islam untuk menjalankan ibadah puasa. Artinya, Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kamu agar bertakwa. “Jadi, yang diperintah untuk menjalankan perintah puasa itu hanya kepada orang-orang yang beriman, bukan Islam. Karena banyak orang mengaku Islam tapi tidak beriman, sedangkan orang beriman sudah tentu Islam,” ujarnya.
Dijelaskan, orang yang masih bertahan hingga akhir Ramadan untuk menjalankan segala ibadahnya dan istiqomah merupakan umat-umat pilihan yang benar-benar beriman. “Berdasarkan surat Al Baqarah 183 itu, yang masih bertahan hingga akhir ramadhan adalah memang orang-orang pilihan. Yang jadi pertanyaan sekarang, kemanakah mereka para jamaah salat tarawih yang di awal Ramadan meramaikan masjid-masjid dan musala-musala,” tanyanya.
Lebih lanjut, Ustaz Rijal Fauzi mengingatkan lagi berdasarkan Al Quran bulan Ramadan adalah bulan yang penuh kemuliaan dan keberkahan. Karena, pada sepuluh hari pertama Ramadan terdapat curahan rahmat, sepuluh hari kedua penuh dengan ampunan dan sepuluh hari terakhir akan terbebas dari siksa api neraka.
“Tidak sulit sebenarnya, tapi juga bukan hal yang mudah bahkan bagi umat muslim yang sudah menjalankannya seumur hidup. Allah SWT memang maha baik dan sempurna, karena telah menurunkan bulan yang mulia sebagai bonus untuk manusia yang beriman, agar menjadi pribadi yang takwa pada akhirnya,” pungkasnya. (sur)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.