Sabtu, 02/12/2017
Sabtu, 02/12/2017
ILUSTRASI
Sabtu, 02/12/2017
ILUSTRASI
BONTANG- Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Bontang menggelar Rakor Percepatan Penanggulangan Kemiskinan dan sosialisasi Mekanisme Pemutakhiran Mandiri, di ruang rapat Bapelitbang, Kamis 30 November 2017 pagi.
Acara ini dihadiri perwakilan Dinas Sosial Provinsi, Bappeda Provinsi, hingga sejumlah pejabat lintas OPD, kelurahan, dan organisasi kemasyarakatan Kota Bontang.
Mewakili Walikota Bontang, Neni Moerniaeni, Emlizar Muchtar, Asisten Administrasi Setda Bontang mengatakan, upaya pengentasan kemiskinan oleh pemerintah, perlu dukungan akurasi data penerima. Sehingga tidak terjadi salah sasaran saat program pengentasan kemiskinan baik dari pusat maupun daerah dilakukan.
Berdasarkan Basis Data Terpadu (BDT) tahun 2015, Rumah Tangga Miskin (RTM) Bontang berjumlah 5.725 kepala keluarga (KK) atau 3.8703 jiwa. Namun penerima kartu keluarga sejahtera (KKS) yang diterbitkan Kementerian Sosial (Kemensos) baru 4.229 KK.
“Padahal KKS ini adalah acuan bagi pemerintah dalam menyalurkan program pengentasan kemiskinan,” tuturnya.
Sementara, Zulkifli, Kepala Bapelitbang Bontang menambahkan, akurasi data RTM itulah yang menjadi dasar penyelenggaraan sosialisasi pemutakhiran mandiri.
Dalam pelaksanaannya, diharapkan seluruh pihak yang terlibat dapat bekerja optimal, sehingga data final yang akan dilaporkan ke pemerintah pusat akhir Mei 2018 mendatang adalah data akurat.
“Bagi yang saat ini belum terdata, setelah pendataan selanjutnya bisa terakomodir sebagai sasaran penerima,” tuturnya. (kb)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.