Senin, 23/10/2017
Senin, 23/10/2017
AJI MIRNI MAWARNI
Senin, 23/10/2017
AJI MIRNI MAWARNI
SANGATTA - Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Kutim akan mulai melakukan flushing (membersihkan jalur pipa). Direktur PDAM Tirta Tua Benua Aji Mirni Mawarni menjelaskan pembersihan pipa tersebut tidak akan sampai menghentikan pendistribusian air, hanya beberapa jam saja.
Mawar menjelaskan sebaiknya pada jadwal washout, sebaiknya pelanggan tidak memakai pompa untuk menarik air. Sebaiknya pelanggan hanya menggunakan keran air yang normal saja. Karena pada saat air langsung naik ke tandon, maka akan didapat air kotor. Dia mengatakan sebaik air ditampung terlebih dahulu.
“Saya berharap masyarakat tidak menggunakan Pompa untuk menaikan air karna itu mengganggu pendistribusian air,”sebutnya
Lebih lanjut, Mawar mengungkapkan bahwa sebenar PDAM hanya berkewajiban untuk menaikan air ke tandon. Pasal dalam Peraturan Pemerintah nomor 122 tahun 2015, PDAM hanya berkewajiban untuk melayani di lantai 1, artinya tidak bertanggung jawab sampai ke penampungan yang tinggi.
Dia menuturkan, selama ini yang sering dikomplain oleh pelanggan adalah air tidak naik. Disamping itu, kebanyakan pelanggan menggunakan pompa, dan ini bisa merusak jaringan PDAM. “Karena pada saat air mati dan dipompa, inilah yang menyebabkan air hitam atau berbau, karena bukan air PDAM yang disedot,”jelasnya
Untuk itu, dirinya menyarankan, agar air ditampung terlebih dahulu pada tandon dasar setelah ditampung baru dipompa untuk naik keatas. Selain itu, jika memakai pompa pasti meteran akan tersedot. Karena itulah banyak pelanggan yang merasa memakai air sedikit, tetapi mahal. Karena air disedot, sehingga meteranpun ikut naik.
Ia menambahkan, setelah kenaikan tarif, operasional air bisa lebih akan lancar. (yul1116)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.