Selasa, 19/12/2017
Selasa, 19/12/2017
Rihard Nixson
Selasa, 19/12/2017
Rihard Nixson
BONTANG – Pencatutan nama pejabat kembali terjadi di Kota Taman, kali ini nama salah satu perwira di Polres Bontang, yakni Kasat Reskrim Polres Bontang, Iptu Rihard Nixon, dicatut oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
Tidak tanggung-tanggu, dalam melancarkan aksinya pelaku telah memakan korban sebanyak lima orang. Bahkan dua kobannya sudah mentransfer sejumlah diminta pelaku ke rekening yang diberikan terhadap korban.
Rihard mengaku namanya sudah dicatut sekitar dua minggu yang lalu. Hal ini diketahui ketika sejumlah korban mengkonfirmasikan langsung terhadap dirinya. Dua korban bahkan sudah mentransfer uang masing-masing dengan nominal Rp 3 juta dan Rp 5 juta.
“Ini sudah ada beberapa yang konfirmasi langsung ke saya,” kata Rihard, saat ditemui ruang kerjanya, Senin (18/12), kemarin. Karena itu, Rihard mengimbau kepada warga Bontang agar lebih berhati-hati terhadap modus penipuan yang mencatut namanya tersebut.
Kemudian Rihard bercerita, waktu itu dirinya sedang duduk bersama temannya sambil menunggu mobilnya yang sedang dicuci. Tiba-tiba handphone temannya berdering dan saat dijawab penelpon mengaku sebagai dirinya, sebagai pengganti Kasat Reskrim sebelumnya, AKP Ade Harri Sistriawan.
“Saya minta teman saya terus memancing pelaku sambil saya mengidentifikasi suaranya,” ujarnya.
Saat itu, pelaku yang mengaku sedang berada di Jakarta. Di kesempatan itu, penipu meminta sejumlah uang untuk pesawat menuju ke Bontang. Rihard pun memberikan kode ke temannya agar menyetujui dengan memberi kode booking pesawat.
“Tetapi penipu ini pintar, dia beralasan kursi pesawat sudah penuh dan meminta uang tunai saja agar dirinya yang membelinya langsung,” ungkap dia. Hingga akhirnya, pelaku pun tidak berhasil menipu teman Rihard.
Tetapi, lanjut dia, sebelumnya ada 2 orang yang sempat konfirmasi mengenai hal itu. Yang pertama merupakan pegawai Pemkot Bontang, sementara satu lainnya mantan Direktur PT KIE.
“Untungnya yang 2 orang ini sempat konfirmasi ke saya, jadi belum sempat ditipu,” terang dia.
Hanya saja, Rihard juga mendapat informasi bahwa sudah ada 2 korban lainnya yang ternyata sudah mentransfer sejumlah uang.
“Ketika saya selidiki, modusnya ternyata sama dan dengan nomor telepon yang sama. Tetapi dari nomornya bukan masuk wilayah Kaltim melainkan wilayah Pekanbaru Riau,” beber dia. (cil)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.