Rabu, 08/04/2020

Rawan Terpapar Corona, Jurnalis Ikut Rapid Test di RSUD Beriman

Rabu, 08/04/2020

Seorang jurnalis mengikuti rapid test virus Corona di RSUD Beriman. (Foto : Hendra/KoranKaltim.Com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Rawan Terpapar Corona, Jurnalis Ikut Rapid Test di RSUD Beriman

Rabu, 08/04/2020

logo

Seorang jurnalis mengikuti rapid test virus Corona di RSUD Beriman. (Foto : Hendra/KoranKaltim.Com)

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Sekitar 21 jurnalis dari berbagai media massa menjalani pemeriksaan cepat atau rapid test di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Beriman Balikpapan, Rabu (8/4/2020). Rapid test dimulai sejak pukul 09.00 WITA.

Para jurnalis diharuskan menuliskan biodata mulai dari nama, tempat tanggal lahir hingga alamat domisili. Termasuk asal media dan keluhan kesehatan yang dirasakan.

Direktur RSUD Beriman Balikpapan, Cokorda Ratih mengatakan jurnalis menjadi prioritas rapid test karena karena kerap berada di luar rumah untuk mengabarkan perkembangan informasi di tengah pandemi virus Corona (Covid-19).

"Jurnalis menjadi salah satu prioritas karena tingkat mobilitas mereka yang tinggi, disamping tenaga medis sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19," kata Cokorda Ratih.

Rapid test dilakukan dengan mengambil sampel darah sebagai screening (penyaringan) awal. Pengambilan sampel butuh waktu 3 sampai 5 menit dan hasilnya bisa diketahui 15 menit usai pengujian.

Hanya saja tingkat akurasi rapid test berkisar 30 persen bila dibandingkan metode swab atau pengambilan spesimen lendir pada tenggorokan.

"15 menit hasilnya sudah bisa diketahui selain gejala klinis yang ditimbulkan atau pun orang tanpa gejala. Hanya ini kan pemeriksaan secara kolektif dan hasilnya kami laporkan kepada Dinas Kesehatan," jelasnya.

Pemeriksaan lanjutan berupa tes swab akan dilakukan apabila hasil rapid test menyatakan positif terpapar virus Corona. "Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter dan perlu perawatan, ya harus dirawat," ucapnya.

Rapid test ini melibatkan dokter analis dan patologi klinis untuk spesialis paru dan penyakit dalam. Pengujian dilakukan di halaman Instalasi Gawat Darurat (IGD) oleh petugas yang memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.

"Sementara kami belum membuka untuk masyarakat umum. Hanya mereka yang dilakukan screening di rumah sakit dan itu atas hasil pemeriksaan dokter, jika ada rekomendasi, ya dilakukan rapid test," pungkas Ratih.

Penulis/Editor : Hendra

Rawan Terpapar Corona, Jurnalis Ikut Rapid Test di RSUD Beriman

Rabu, 08/04/2020

Seorang jurnalis mengikuti rapid test virus Corona di RSUD Beriman. (Foto : Hendra/KoranKaltim.Com)

Berita Terkait


Rawan Terpapar Corona, Jurnalis Ikut Rapid Test di RSUD Beriman

Seorang jurnalis mengikuti rapid test virus Corona di RSUD Beriman. (Foto : Hendra/KoranKaltim.Com)

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Sekitar 21 jurnalis dari berbagai media massa menjalani pemeriksaan cepat atau rapid test di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Beriman Balikpapan, Rabu (8/4/2020). Rapid test dimulai sejak pukul 09.00 WITA.

Para jurnalis diharuskan menuliskan biodata mulai dari nama, tempat tanggal lahir hingga alamat domisili. Termasuk asal media dan keluhan kesehatan yang dirasakan.

Direktur RSUD Beriman Balikpapan, Cokorda Ratih mengatakan jurnalis menjadi prioritas rapid test karena karena kerap berada di luar rumah untuk mengabarkan perkembangan informasi di tengah pandemi virus Corona (Covid-19).

"Jurnalis menjadi salah satu prioritas karena tingkat mobilitas mereka yang tinggi, disamping tenaga medis sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19," kata Cokorda Ratih.

Rapid test dilakukan dengan mengambil sampel darah sebagai screening (penyaringan) awal. Pengambilan sampel butuh waktu 3 sampai 5 menit dan hasilnya bisa diketahui 15 menit usai pengujian.

Hanya saja tingkat akurasi rapid test berkisar 30 persen bila dibandingkan metode swab atau pengambilan spesimen lendir pada tenggorokan.

"15 menit hasilnya sudah bisa diketahui selain gejala klinis yang ditimbulkan atau pun orang tanpa gejala. Hanya ini kan pemeriksaan secara kolektif dan hasilnya kami laporkan kepada Dinas Kesehatan," jelasnya.

Pemeriksaan lanjutan berupa tes swab akan dilakukan apabila hasil rapid test menyatakan positif terpapar virus Corona. "Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter dan perlu perawatan, ya harus dirawat," ucapnya.

Rapid test ini melibatkan dokter analis dan patologi klinis untuk spesialis paru dan penyakit dalam. Pengujian dilakukan di halaman Instalasi Gawat Darurat (IGD) oleh petugas yang memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.

"Sementara kami belum membuka untuk masyarakat umum. Hanya mereka yang dilakukan screening di rumah sakit dan itu atas hasil pemeriksaan dokter, jika ada rekomendasi, ya dilakukan rapid test," pungkas Ratih.

Penulis/Editor : Hendra

 

Berita Terkait

Tiga Event Besar Bakal Meriahkan HUT ke-11 Mahulu, Termasuk Festival Hudoq Pekayang

Revitalisasi Bangunan Plaza 21 Samarinda Dinilai Berpotensi Meningkatkan PAD

Tiga Pelaku Pembobol Rumah di Samboja Ditangkap, Uang Curian Rp120 Juta untuk Foya-Foya

Penertiban Iklan Reklame Rokok di Balikpapan Dilakukan Bertahap

Hadiri Seminar Nasional OIKN, Distransnaker Harap Putra-Putri Kukar Bisa Terserap Maksimal

Api Membara di Gudang Datasemen Gegana Brimob Polda Kaltim Tadi Malam

Kepala OIKN Lantik Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Fungsional dan 18 Jabatan Pelaksana di HPK Nusantara

Dibagi jadi Empat Kloter, 627 Calon Jemaah Haji Samarinda Dilepas Secara Simbolis di Masjid Darunni’mah Sungai Kunjang

Penipuan Berkedok Tawaran Jasa Modeling di Balikpapan Terbongkar, Pelaku Ditangkap di Bogor

Kukar Raih WTP 6 Kali Berturut-turut, Ketua DPRD Kukar Ucapkan Selamat kepada Pemerintah dan Masyarakat

Real Madrid Tunda Pesta Juara LaLiga Demi Fokus Hadapi Bayern Munchen Dini Hari Nanti

Datang ke Samarinda, Bank Dunia Gali Informasi Terkait Program Penurunan Emisi Karbon di Kalimantan Timur

Besok Bak Sendimentasi dan Flokulasi IPA Cendana Dikuras, 13 Titik di Kota Samarinda Bakal Terdampak

Dari Rakor Ketahanan Pangan di Balikpapan, DPTPH Kaltim Tegaskan Perlu Dukungan

KPU Kutai Timur Pilih Sijur dan Simur jadi Maskot Pilkada Serentak 2024

Anak 13 Tahun di Balikpapan jadi Korban Penganiayaan Orang Tak Dikenal

Polres Bontang Tangkap Pelaku Penimbunan BBM Subsidi di Loktuan

Libatkan 1.840 Taruna dari 7 Akademi, Latsitarda Nusantara Resmi Dibuka di Lapangan Merdeka Balikpapan

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.