Kamis, 27/02/2020

Video - Anjing Pelacak Dikerahkan Selidiki Janin di TPS Loa Bakung

Kamis, 27/02/2020

Unit K-9 Sat Sabhara Polda Kaltim saat melakukan pencarian jejak bau pelaku pembuangan di tkp dimana janin ditemukan, tetapi petugas belum menemukan hal baru. (Foto: Nancy/korankaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Video - Anjing Pelacak Dikerahkan Selidiki Janin di TPS Loa Bakung

Kamis, 27/02/2020

logo

Unit K-9 Sat Sabhara Polda Kaltim saat melakukan pencarian jejak bau pelaku pembuangan di tkp dimana janin ditemukan, tetapi petugas belum menemukan hal baru. (Foto: Nancy/korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Terkait dengan penemuan janin yang diperkirakan berusia 5 bulan di Tempat Pembuangan Sementara (TPS), Jalan KH Mas Mansyur RT 2 Kelurahan Loa Bakung Sungai Kunjang, oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda Senin (24/2/2020) kemarin, Polresta Samarinda menurunkan anjing pelacak untuk melakukan penyelidikan.

Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Damus Asa menjelaskan, anjing pelacak atau K-9 dilibatkan untuk mencari jejak bau dari pelaku yang telah membuang janin tersebut. Saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang mengetahui adanya janin yang dibuang di TPS tersebut. "Masih dilakukan pemeriksaan saksi-saksi yang mengetahui bungkusan itu," kata Damus.

Berdasarkan pantauan di lapangan yang dilakukan  oleh korankaltim.com Kamis (27/2/2020) hari ini, dari pihak Unit Jatanras Polresta Samarinda, Inafis serta Polsek Sungai Kunjang telah mendapatkan satu nama yakni IR (56) yang diduga telah membuang janin tersebut. Hal ini berdasarkan sidik jari yang ditemukan petugas di kalender, pembungkus janin yang ditemukan oleh warga di TPS.

Saat dilakukan introgasi terhadap pria paruh baya tersebut selalu berkelit dan tidak mengakui jika telah membuang janin tersebut. Untuk memastikan hal itu, petugas menurunkan anjing pelacak yang dalam istilah kepolisian K-9 “Dari lima kali uji coba, anjing pelacak tersebut menggigit tangan IR 3 kali,” sebutnya.

Untuk lebih memastikan lagi dilakukan dengan elektronik yaitu menggunakan alat identifikasi AK/23 dan dengan cara manual yakni menggunakan kertas sidik jari AK/23. Dari hasil uji coba yang dilakukan tersebut, semua mengarah pada IR. Tetapi, terduga tidak mengakui hal tersebut.

Selain itu pula, petugas juga langsung mendatangi rumah IR di kawasan Sungai Kunjang, untuk dilakukan pencarian barang bukti, tetapi petugas tidak menemukan apa pun. (*)


Penulis: Nancy

Editor: Aspian Nur

Simak Videonya*


Video - Anjing Pelacak Dikerahkan Selidiki Janin di TPS Loa Bakung

Kamis, 27/02/2020

Unit K-9 Sat Sabhara Polda Kaltim saat melakukan pencarian jejak bau pelaku pembuangan di tkp dimana janin ditemukan, tetapi petugas belum menemukan hal baru. (Foto: Nancy/korankaltim.com)

Berita Terkait


Video - Anjing Pelacak Dikerahkan Selidiki Janin di TPS Loa Bakung

Unit K-9 Sat Sabhara Polda Kaltim saat melakukan pencarian jejak bau pelaku pembuangan di tkp dimana janin ditemukan, tetapi petugas belum menemukan hal baru. (Foto: Nancy/korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Terkait dengan penemuan janin yang diperkirakan berusia 5 bulan di Tempat Pembuangan Sementara (TPS), Jalan KH Mas Mansyur RT 2 Kelurahan Loa Bakung Sungai Kunjang, oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda Senin (24/2/2020) kemarin, Polresta Samarinda menurunkan anjing pelacak untuk melakukan penyelidikan.

Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Damus Asa menjelaskan, anjing pelacak atau K-9 dilibatkan untuk mencari jejak bau dari pelaku yang telah membuang janin tersebut. Saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang mengetahui adanya janin yang dibuang di TPS tersebut. "Masih dilakukan pemeriksaan saksi-saksi yang mengetahui bungkusan itu," kata Damus.

Berdasarkan pantauan di lapangan yang dilakukan  oleh korankaltim.com Kamis (27/2/2020) hari ini, dari pihak Unit Jatanras Polresta Samarinda, Inafis serta Polsek Sungai Kunjang telah mendapatkan satu nama yakni IR (56) yang diduga telah membuang janin tersebut. Hal ini berdasarkan sidik jari yang ditemukan petugas di kalender, pembungkus janin yang ditemukan oleh warga di TPS.

Saat dilakukan introgasi terhadap pria paruh baya tersebut selalu berkelit dan tidak mengakui jika telah membuang janin tersebut. Untuk memastikan hal itu, petugas menurunkan anjing pelacak yang dalam istilah kepolisian K-9 “Dari lima kali uji coba, anjing pelacak tersebut menggigit tangan IR 3 kali,” sebutnya.

Untuk lebih memastikan lagi dilakukan dengan elektronik yaitu menggunakan alat identifikasi AK/23 dan dengan cara manual yakni menggunakan kertas sidik jari AK/23. Dari hasil uji coba yang dilakukan tersebut, semua mengarah pada IR. Tetapi, terduga tidak mengakui hal tersebut.

Selain itu pula, petugas juga langsung mendatangi rumah IR di kawasan Sungai Kunjang, untuk dilakukan pencarian barang bukti, tetapi petugas tidak menemukan apa pun. (*)


Penulis: Nancy

Editor: Aspian Nur

Simak Videonya*


 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.