Minggu, 23/02/2020

Gang Al Mujahidin Membara, Warga yang Abadikan Momen Persulit Kerja Petugas Damkar

Minggu, 23/02/2020

Musibah kebakaran kembali terjadi, ba'da subuh api mengamuk hingga menghanguskan tujuh bangunan milik warga Jalan Untung Suropati RT 5, Karang Asam Ulu (Fairus/korankaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Gang Al Mujahidin Membara, Warga yang Abadikan Momen Persulit Kerja Petugas Damkar

Minggu, 23/02/2020

logo

Musibah kebakaran kembali terjadi, ba'da subuh api mengamuk hingga menghanguskan tujuh bangunan milik warga Jalan Untung Suropati RT 5, Karang Asam Ulu (Fairus/korankaltim.com)

KORAN KALTIM,COM,  SAMARINDA - Norhan baru selesai usai menunaikan salat subuh ketika tiba-tiba pria 55 tahun itu mendengar teriakan kebakaran dari tetangganya yang memecah keheningan pagi menjelang matahari terbit menyinari Kota Tepian Norhan pun langsung menyelamatkan diri dan membawa serta barang berharga miliknya beserta keluarganya.

Kebakaran tersebut melanda permukiman padat penduduk di Jalan Pangeran Untung Suropati RT 5, Gang Al Mujahidin, Kelurahan Karang Asam Ulu, Sungai Kunjang, sekira pukul 05.30 WITA Ahad  (23/2/2020) pagi tadi dimana si jago merah sudah membesar dan melahap sebagian rumah milik warga, tak jelas asal api berasal darimana.

Norhan mengaku api cepat membesar serta melahap rumah warga dan menjalar hingga sebagian warga berhamburan lari menyelamatkan diri, material kayu yang mudah tebakar juga membuat api berkobar sangat cepat. "Api sudah membesar banyak yang berhamburan lari menyelamatkan diri. Tak jelas dari mana asalnya," ungkap Norhan.

Norhan melihat kobaran api semakin meluas sebagian warga lain disekitar lokasi kejadian mencoba menyelamatkan barang-barang berharga. "Banyak dari kami terkejut, tiba-tiba api sangat cepat berkobar," ucapnya.

Mendengar adanya laporan tim gabungan dari unsur Dinas Pemadam Kebakaran kota Samarinda, BPBD Samarinda, Balakarcana serta Relawan bergegas langsung menuju titik lokasi dan melakukan pemadaman. Untuk memadamkan api yang sudah semakin meluas, petugas pemadam kebakaran turut mengerahkan armada yang cukup banyak dari tim gabungan.

Sedikitnya ada 10 unit mobil pemadam kebakaran dan 10 unit mesin portable dikerahkan untuk memadamkan api yang baru bisa dikenaldikan 40 menit kemudian. Makmur Santoso Seketaris Disdamkar Samarinda di lokasi kejadian, menjelaskan kendala yang dihadapi saat pemadaman berlangsung, tim gabungan cukup kesulitan lantaran banyaknya warga yang berjejal hendak menonton dan mengabadikan momen lewat ponsel mereka. Belum lagi banyaknya warga yang memarkirkan kendaraan mereka dibadan jalan hingga akses kendaraan tangki yang menuju titik pemadaman mengalami kesulitan. Alhasil, tim gabungan harus bekerja ekstra untuk menertibkan warga dan juga memadamkan api.

“Warga yang banyak memarkir kendaraan sembarangan, serta menonton kejadian ini. Bangunan yang terbakar terbuat dari kayu hingga api cepat membesar. Kendala lainnya tidak ada,” jelas Makmur pada korankaltim.com.

Penyebab pasti dari musibah kebakaran kali ini masih sepenuhnya dalam penyelidikan pihak kepolisian. Belum diketahui secara pasti berapa total kerugian materil dalam musibah kebakaran ini, dari sejumlah pengakuan warga sekitar asal muasal api diduga berasal dari korsleting listrik di salah satu rumah warga. “Untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Kurang lebih tim gabungan dapat menguasai kobaran api sekitar 40 menit kemudian,” imbuhnya.

Akibat dari kejadian ini setidaknya sekitar empat rumah tunggal serta tiga bangunan toko yang berada dipinggir jalan hangus dilahap si jago merah serta delapan kepala keluarga dengan jumlah jiwa 22 orang, harus rela kehilangan tempat tinggal. (*)


Penulis : Fairus

Editor: Aspian Nur

Gang Al Mujahidin Membara, Warga yang Abadikan Momen Persulit Kerja Petugas Damkar

Minggu, 23/02/2020

Musibah kebakaran kembali terjadi, ba'da subuh api mengamuk hingga menghanguskan tujuh bangunan milik warga Jalan Untung Suropati RT 5, Karang Asam Ulu (Fairus/korankaltim.com)

Berita Terkait


Gang Al Mujahidin Membara, Warga yang Abadikan Momen Persulit Kerja Petugas Damkar

Musibah kebakaran kembali terjadi, ba'da subuh api mengamuk hingga menghanguskan tujuh bangunan milik warga Jalan Untung Suropati RT 5, Karang Asam Ulu (Fairus/korankaltim.com)

KORAN KALTIM,COM,  SAMARINDA - Norhan baru selesai usai menunaikan salat subuh ketika tiba-tiba pria 55 tahun itu mendengar teriakan kebakaran dari tetangganya yang memecah keheningan pagi menjelang matahari terbit menyinari Kota Tepian Norhan pun langsung menyelamatkan diri dan membawa serta barang berharga miliknya beserta keluarganya.

Kebakaran tersebut melanda permukiman padat penduduk di Jalan Pangeran Untung Suropati RT 5, Gang Al Mujahidin, Kelurahan Karang Asam Ulu, Sungai Kunjang, sekira pukul 05.30 WITA Ahad  (23/2/2020) pagi tadi dimana si jago merah sudah membesar dan melahap sebagian rumah milik warga, tak jelas asal api berasal darimana.

Norhan mengaku api cepat membesar serta melahap rumah warga dan menjalar hingga sebagian warga berhamburan lari menyelamatkan diri, material kayu yang mudah tebakar juga membuat api berkobar sangat cepat. "Api sudah membesar banyak yang berhamburan lari menyelamatkan diri. Tak jelas dari mana asalnya," ungkap Norhan.

Norhan melihat kobaran api semakin meluas sebagian warga lain disekitar lokasi kejadian mencoba menyelamatkan barang-barang berharga. "Banyak dari kami terkejut, tiba-tiba api sangat cepat berkobar," ucapnya.

Mendengar adanya laporan tim gabungan dari unsur Dinas Pemadam Kebakaran kota Samarinda, BPBD Samarinda, Balakarcana serta Relawan bergegas langsung menuju titik lokasi dan melakukan pemadaman. Untuk memadamkan api yang sudah semakin meluas, petugas pemadam kebakaran turut mengerahkan armada yang cukup banyak dari tim gabungan.

Sedikitnya ada 10 unit mobil pemadam kebakaran dan 10 unit mesin portable dikerahkan untuk memadamkan api yang baru bisa dikenaldikan 40 menit kemudian. Makmur Santoso Seketaris Disdamkar Samarinda di lokasi kejadian, menjelaskan kendala yang dihadapi saat pemadaman berlangsung, tim gabungan cukup kesulitan lantaran banyaknya warga yang berjejal hendak menonton dan mengabadikan momen lewat ponsel mereka. Belum lagi banyaknya warga yang memarkirkan kendaraan mereka dibadan jalan hingga akses kendaraan tangki yang menuju titik pemadaman mengalami kesulitan. Alhasil, tim gabungan harus bekerja ekstra untuk menertibkan warga dan juga memadamkan api.

“Warga yang banyak memarkir kendaraan sembarangan, serta menonton kejadian ini. Bangunan yang terbakar terbuat dari kayu hingga api cepat membesar. Kendala lainnya tidak ada,” jelas Makmur pada korankaltim.com.

Penyebab pasti dari musibah kebakaran kali ini masih sepenuhnya dalam penyelidikan pihak kepolisian. Belum diketahui secara pasti berapa total kerugian materil dalam musibah kebakaran ini, dari sejumlah pengakuan warga sekitar asal muasal api diduga berasal dari korsleting listrik di salah satu rumah warga. “Untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Kurang lebih tim gabungan dapat menguasai kobaran api sekitar 40 menit kemudian,” imbuhnya.

Akibat dari kejadian ini setidaknya sekitar empat rumah tunggal serta tiga bangunan toko yang berada dipinggir jalan hangus dilahap si jago merah serta delapan kepala keluarga dengan jumlah jiwa 22 orang, harus rela kehilangan tempat tinggal. (*)


Penulis : Fairus

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.