Kamis, 13/02/2020
Petakan Wilayah Minim Partisipasi Pemilih, KPU Kukar Akan Intensifkan Sosialisasi
Kamis, 13/02/2020
Ketua KPU Kukar, Erlyando Saputra
Berita Terkait
Berita Pilihan
Petakan Wilayah Minim Partisipasi Pemilih, KPU Kukar Akan Intensifkan Sosialisasi
Kamis, 13/02/2020
Ketua KPU Kukar, Erlyando Saputra
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - KPU Kukar akan memetakan wilayah-wilayah yang pada Pilpres 2019 maupun Pilkada 2015 lalu minim partisipasi pemilih.
Erlyando melihat, beberapa wilayah di zona hulu dan pesisir masih dikatakan minim partisipasi pemilihnya. Pihaknya akan berupaya meningkatkan partisipasi pemilih di kawasan tersebut.
"Kita mapping ke wilayah yang partisipasinya rendah, nanti akan kita sosialisasi di situ," kata pria yang akrab disapa Nando itu kepada Korankaltim.com, Kamis (13/2/2020).
Secara nasional, target partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 sebesar 77,5 persen. Sementara, pada Pilkada 2015 lalu, partisipasi pemilih di Kukar hanya 57,09 persen. Namun, dia mengaku optimistis untuk mengejar target tersebut.
"Kalau kita berkaca pada 2015 memang ada perbedaan, artinya jumlah pasangan calon juga menentukan tingkat antusiasme masyarakat," pungkasnya.
Penulis: Reza Fahlevi
Editor: M.Huldi
Petakan Wilayah Minim Partisipasi Pemilih, KPU Kukar Akan Intensifkan Sosialisasi
Ketua KPU Kukar, Erlyando Saputra
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - KPU Kukar akan memetakan wilayah-wilayah yang pada Pilpres 2019 maupun Pilkada 2015 lalu minim partisipasi pemilih.
Erlyando melihat, beberapa wilayah di zona hulu dan pesisir masih dikatakan minim partisipasi pemilihnya. Pihaknya akan berupaya meningkatkan partisipasi pemilih di kawasan tersebut.
"Kita mapping ke wilayah yang partisipasinya rendah, nanti akan kita sosialisasi di situ," kata pria yang akrab disapa Nando itu kepada Korankaltim.com, Kamis (13/2/2020).
Secara nasional, target partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 sebesar 77,5 persen. Sementara, pada Pilkada 2015 lalu, partisipasi pemilih di Kukar hanya 57,09 persen. Namun, dia mengaku optimistis untuk mengejar target tersebut.
"Kalau kita berkaca pada 2015 memang ada perbedaan, artinya jumlah pasangan calon juga menentukan tingkat antusiasme masyarakat," pungkasnya.
Penulis: Reza Fahlevi
Editor: M.Huldi
Berita Terkait
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.