Rabu, 15/01/2020
Rabu, 15/01/2020
Petugas Satpol PP Samarinda saat menunjukkan bongkahan tebing yang membuat jebol diding rumah milik Iman Sujito (61) tadi malam. (Foto: Nancy/korankaltimcom)
Rabu, 15/01/2020
Petugas Satpol PP Samarinda saat menunjukkan bongkahan tebing yang membuat jebol diding rumah milik Iman Sujito (61) tadi malam. (Foto: Nancy/korankaltimcom)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Setelah di Jalan Lumba-Lumba, Selili, longsor akibat hujan deras yang mengguyur Samarinda Selasa (14/1/2020) kemarin juga terjadi di Jalan Wiraguna 5, tepatnya di RT 11 Kelurahan Sidodadi, Samarinda Ulu pukul 21.30 WITA.
Rumah Imam Sujito yang kesehariannya bekerja sebagai tukang tambal ban dihantam bongkahan batu raksasa pecahan dari tebing di samping rumahnya, menghantam tembok dan membuat diding jebol.
"Saya lagi baring sambil nonton tipi, istri saya di kamar, gak ada bunyi apa-apa tiba-tiba bongkahan batu besar dari tebing langsung menjebol dinding, saya langsung terdorong sampai pintu. Untung tembok tidak menimpa saya," kata Sujito kepada korankaltim.com Rabu (15/1/2020) pagi tadi.
Kejadian ini membuatnya waswas hal serupa terulang. "Tapi namanya tempat tinggal mau gimana lagi, saya pasrah saja," imbuhnya.
Untuk sementara Sujito mengungsi ke rumah anak pertamanya Sulis di Gang 8 Kampung Jawa. "Dari tadi malam saya sudah di rumah anak saya, karena takut ada longsor susulan," jelasnya. (*)
Penulis: Nancy
Editor: Aspian Nur
Petugas Satpol PP Samarinda saat menunjukkan bongkahan tebing yang membuat jebol diding rumah milik Iman Sujito (61) tadi malam. (Foto: Nancy/korankaltimcom)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Setelah di Jalan Lumba-Lumba, Selili, longsor akibat hujan deras yang mengguyur Samarinda Selasa (14/1/2020) kemarin juga terjadi di Jalan Wiraguna 5, tepatnya di RT 11 Kelurahan Sidodadi, Samarinda Ulu pukul 21.30 WITA.
Rumah Imam Sujito yang kesehariannya bekerja sebagai tukang tambal ban dihantam bongkahan batu raksasa pecahan dari tebing di samping rumahnya, menghantam tembok dan membuat diding jebol.
"Saya lagi baring sambil nonton tipi, istri saya di kamar, gak ada bunyi apa-apa tiba-tiba bongkahan batu besar dari tebing langsung menjebol dinding, saya langsung terdorong sampai pintu. Untung tembok tidak menimpa saya," kata Sujito kepada korankaltim.com Rabu (15/1/2020) pagi tadi.
Kejadian ini membuatnya waswas hal serupa terulang. "Tapi namanya tempat tinggal mau gimana lagi, saya pasrah saja," imbuhnya.
Untuk sementara Sujito mengungsi ke rumah anak pertamanya Sulis di Gang 8 Kampung Jawa. "Dari tadi malam saya sudah di rumah anak saya, karena takut ada longsor susulan," jelasnya. (*)
Penulis: Nancy
Editor: Aspian Nur
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.