Rabu, 20/11/2019
Rabu, 20/11/2019
Kepala UPBU APT Pranoto Samarinda Dodi Dharma Cahyadi (Foto: Rusdi/KoranKaltimcom)
Rabu, 20/11/2019
Kepala UPBU APT Pranoto Samarinda Dodi Dharma Cahyadi (Foto: Rusdi/KoranKaltimcom)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Sesuai Note To Air Men (Notam) atau pengumuman sebelumnya, Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda resmi ditutup operasionalnya per hari ini Rabu (20/11/2019). Penutupan operasional bandara, akan berlangsung hingga 15 Desember mendatang, untuk pengerjaan optimalisasi taxiway dan pemasangan lampu runway atau AFL.
Kepala Unit Pengelola Bandar Udara UPBU APT Pranoto Samarinda Dodi Dharma Cahyadi menjelaskan, semua pihak terkait sudah diberi penjelasan. "Persiapan sudah semua. Juga terkait pengalihan penerbangan (re route) ke Bandara SAMSS (Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan) Balikpapan. Ya semoga semua berjalan lancar," ujarnya kepada korankaltim.com ditemui di Hotel Senyiur Samarinda Selasa (19/11/2019) kemarin .
Seperti diketahui, penutupan operasional bandara pada masa peak season harus dilakukan, karena anggaran optimalisasi taxiway sepanjang 100 meter, bersumber APBD Kaltim senilai Rp3 miliar harus diselesaikan sebelum 2019 berakhir. Hal serupa, juga terjadi pada pemasangan lampu runway atau AFL, yang didanai APBN melalui pos dana optimalisasi Kementerian Perhubungan senilai Rp1,5 miliar.
Untuk itu, Dodi menyebut pihaknya akan mengupayakan agar pengerjaan 2 proyek ini selesai sesuai target. Bahkan, karena pengerjaan proyek sangat bergantung kepada cuaca, pihaknya tak menampik bakal libatkan pawang hujan. "Karena dilihat dari cuaca hujan terus, saya akan membuat semua lancar dari sisi teknis dan non teknis . Pawang hujan kita gunakan semua. Kita serahkan kepada Allah SWT," pungkas Dodi. [*]
Penulis : Rusdi
Editor: Aspian Nur
Kepala UPBU APT Pranoto Samarinda Dodi Dharma Cahyadi (Foto: Rusdi/KoranKaltimcom)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Sesuai Note To Air Men (Notam) atau pengumuman sebelumnya, Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda resmi ditutup operasionalnya per hari ini Rabu (20/11/2019). Penutupan operasional bandara, akan berlangsung hingga 15 Desember mendatang, untuk pengerjaan optimalisasi taxiway dan pemasangan lampu runway atau AFL.
Kepala Unit Pengelola Bandar Udara UPBU APT Pranoto Samarinda Dodi Dharma Cahyadi menjelaskan, semua pihak terkait sudah diberi penjelasan. "Persiapan sudah semua. Juga terkait pengalihan penerbangan (re route) ke Bandara SAMSS (Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan) Balikpapan. Ya semoga semua berjalan lancar," ujarnya kepada korankaltim.com ditemui di Hotel Senyiur Samarinda Selasa (19/11/2019) kemarin .
Seperti diketahui, penutupan operasional bandara pada masa peak season harus dilakukan, karena anggaran optimalisasi taxiway sepanjang 100 meter, bersumber APBD Kaltim senilai Rp3 miliar harus diselesaikan sebelum 2019 berakhir. Hal serupa, juga terjadi pada pemasangan lampu runway atau AFL, yang didanai APBN melalui pos dana optimalisasi Kementerian Perhubungan senilai Rp1,5 miliar.
Untuk itu, Dodi menyebut pihaknya akan mengupayakan agar pengerjaan 2 proyek ini selesai sesuai target. Bahkan, karena pengerjaan proyek sangat bergantung kepada cuaca, pihaknya tak menampik bakal libatkan pawang hujan. "Karena dilihat dari cuaca hujan terus, saya akan membuat semua lancar dari sisi teknis dan non teknis . Pawang hujan kita gunakan semua. Kita serahkan kepada Allah SWT," pungkas Dodi. [*]
Penulis : Rusdi
Editor: Aspian Nur
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.