Jumat, 20/09/2019

Disebut Tak Tanggap Tangani Karhutla, Hadi: Itu Kurang Baca Saja

Jumat, 20/09/2019

Wakil Gubernur Kaltim, usai membuka Diseminasi dan Evaluasi UU PNBP di Kantor DJPb Kaltim Jalan Juanda Samarinda Jumat (20/09/2019) siang. (Foto: Rusdi/KoranKaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Disebut Tak Tanggap Tangani Karhutla, Hadi: Itu Kurang Baca Saja

Jumat, 20/09/2019

logo

Wakil Gubernur Kaltim, usai membuka Diseminasi dan Evaluasi UU PNBP di Kantor DJPb Kaltim Jalan Juanda Samarinda Jumat (20/09/2019) siang. (Foto: Rusdi/KoranKaltim.com)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Wakil Gubenur Kaltim Hadi Mulyadi, menanggapi santai kritik dari anggota DPRD Kaltim, terkait penanganan Pemprov Kaltim terhadap kabut asap dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) saat ini .

Pemprov katanya sudah melakukan prosedur penanganan yang sesuai. "Dia (anggota DPRD) kurang baca aja itu, kan kami sudah turunkan dinas kehutanan," ujarnya ditemui usai membuka Diseminasi dan Evaluasi UU PNBP di Kantor DJPb Kaltim Jalan Juanda Samarinda Jumat (20/09/2019) siang tadi.

Selain itu ada beberapa daerah asal asap, atau lokasi Karhutla  yang tidak terjangkau. Untuk itu, Pemprov Kaltim dalam hal ini hanya memfokuskan pemadaman api di wilayah yang dapat terjangkau seperti Berau dan Penajam Paser Utara. "Berau dipadamkan, laporannya ada sama saya. Asap 80 persen kiriman. Dari laporan BPBD (Badan Penangulangan Bencana Daerah)  hanya 30 titik di Kaltim yang diatas 50 persen (kadar kebakaran hutannya).   Sementara Kalteng dan Kalsel kan ratusan titik dan anginnya ke sini (Kaltim)," paparnya.

Sebelumnya diberitakan, anggota DPRD Kaltim dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syafruddin menilai Pemprov cenderung pasif dalam penanganan karhutla dan kabut asap sebagai dampaknya.  Seharusnya kata Syafruddin Pemrov Kaltim bertindak sesuai skala prioritas yakni, jangka pendeknya pemerintah memberikan masker kepada masyarakat terlebih anak-anak dan pengguna jalan.

Sementara soal layanan di beberapa bandara di Kaltim yang sempat terganggu, Hadi meminta agar maskapai dan pihak bandara berkoordinasi dengan baik. "Tidak masalah, yang penting itu pengaturannya. Saya berharap maskapai jauh-jauh hari menyampaikan (kalau ada asap). Supaya masyarakat tidak dirugikan dan bisa antisipasi," sebut Hadi. [*]


Penulis: Rusdi

Editor: Aspian Nur

Disebut Tak Tanggap Tangani Karhutla, Hadi: Itu Kurang Baca Saja

Jumat, 20/09/2019

Wakil Gubernur Kaltim, usai membuka Diseminasi dan Evaluasi UU PNBP di Kantor DJPb Kaltim Jalan Juanda Samarinda Jumat (20/09/2019) siang. (Foto: Rusdi/KoranKaltim.com)

Berita Terkait


Disebut Tak Tanggap Tangani Karhutla, Hadi: Itu Kurang Baca Saja

Wakil Gubernur Kaltim, usai membuka Diseminasi dan Evaluasi UU PNBP di Kantor DJPb Kaltim Jalan Juanda Samarinda Jumat (20/09/2019) siang. (Foto: Rusdi/KoranKaltim.com)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Wakil Gubenur Kaltim Hadi Mulyadi, menanggapi santai kritik dari anggota DPRD Kaltim, terkait penanganan Pemprov Kaltim terhadap kabut asap dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) saat ini .

Pemprov katanya sudah melakukan prosedur penanganan yang sesuai. "Dia (anggota DPRD) kurang baca aja itu, kan kami sudah turunkan dinas kehutanan," ujarnya ditemui usai membuka Diseminasi dan Evaluasi UU PNBP di Kantor DJPb Kaltim Jalan Juanda Samarinda Jumat (20/09/2019) siang tadi.

Selain itu ada beberapa daerah asal asap, atau lokasi Karhutla  yang tidak terjangkau. Untuk itu, Pemprov Kaltim dalam hal ini hanya memfokuskan pemadaman api di wilayah yang dapat terjangkau seperti Berau dan Penajam Paser Utara. "Berau dipadamkan, laporannya ada sama saya. Asap 80 persen kiriman. Dari laporan BPBD (Badan Penangulangan Bencana Daerah)  hanya 30 titik di Kaltim yang diatas 50 persen (kadar kebakaran hutannya).   Sementara Kalteng dan Kalsel kan ratusan titik dan anginnya ke sini (Kaltim)," paparnya.

Sebelumnya diberitakan, anggota DPRD Kaltim dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syafruddin menilai Pemprov cenderung pasif dalam penanganan karhutla dan kabut asap sebagai dampaknya.  Seharusnya kata Syafruddin Pemrov Kaltim bertindak sesuai skala prioritas yakni, jangka pendeknya pemerintah memberikan masker kepada masyarakat terlebih anak-anak dan pengguna jalan.

Sementara soal layanan di beberapa bandara di Kaltim yang sempat terganggu, Hadi meminta agar maskapai dan pihak bandara berkoordinasi dengan baik. "Tidak masalah, yang penting itu pengaturannya. Saya berharap maskapai jauh-jauh hari menyampaikan (kalau ada asap). Supaya masyarakat tidak dirugikan dan bisa antisipasi," sebut Hadi. [*]


Penulis: Rusdi

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.