Rabu, 28/08/2019

Banyak Ikan Kecil Mati di Batu Lampe Kecil, Disinyalir Ulah Pengguna Bom Ikan

Rabu, 28/08/2019

Ikan-ikan mati berjenis angel fish dan biji nangka yang ditemukan pada Selasa (28/8/2019) di diving spot Batu Lampe Kecil (Foto :istimewa)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Banyak Ikan Kecil Mati di Batu Lampe Kecil, Disinyalir Ulah Pengguna Bom Ikan

Rabu, 28/08/2019

logo

Ikan-ikan mati berjenis angel fish dan biji nangka yang ditemukan pada Selasa (28/8/2019) di diving spot Batu Lampe Kecil (Foto :istimewa)

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Ketua Kelompok Pengawas Masyarakat (Pokwasmas) Bina Lestari Pengempang, M Mansur, akan melapor ke Kementrian Kelautan dan Perikanan. 

Ini terkait kejadian banyaknya ikan yang mati di kawasan Batu Lampe Kecil, Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara (Kukar).

Hal tersebut diketahui setelah Pokwasmas Bina Lestari melakukan pengamatan pertumbuhan terumbu karang di kawasan tersebut pada Selasa (28/8/2019). Banyak ikan mati berjenis angle fish dan didominasi ikan biji nangka. Kematian ikan-ikan itu disinyalir dampak dari penggunaan bom ikan.

“Itu yang kerap kali terjadi di sini.  Dari situ diperkirakan kejadiannya sekitar kemarin siang, air konda, mereka beraktivitas saat kami tidak ada,” ujar Mansur kepada Korankaltim.com, Rabu (28/8/2019).

Mansur menduga, pelaku kegiatan haram ini bukanlah nelayan-nelayan Muara Badak. Pasalnya, beberapa laporan kejadian sebelumnya, pelakunya merupakan nelayan asal Bontang.

Mansur mengingatkan, rusaknya terumbu karang akibat bom akan berdampak langsung terhadap penghasilan nelayan. Hancurnya terumbu karang tentu akan merusak ekosistem laut yang salah satu dampaknya adalah berkurangnya populasi ikan. , 

“kami mohon teman-teman yang melakukan aktivitas ilegal, apapun bentuknya, agar tinggalkan perilaku yang merusak alam itu. Karena nantinya pasti akan berhadapan dengan pihak aparat,” pungkasnya.


Penulis: Reza Fahlevi

Editor : M.Huldi

Banyak Ikan Kecil Mati di Batu Lampe Kecil, Disinyalir Ulah Pengguna Bom Ikan

Rabu, 28/08/2019

Ikan-ikan mati berjenis angel fish dan biji nangka yang ditemukan pada Selasa (28/8/2019) di diving spot Batu Lampe Kecil (Foto :istimewa)

Berita Terkait


Banyak Ikan Kecil Mati di Batu Lampe Kecil, Disinyalir Ulah Pengguna Bom Ikan

Ikan-ikan mati berjenis angel fish dan biji nangka yang ditemukan pada Selasa (28/8/2019) di diving spot Batu Lampe Kecil (Foto :istimewa)

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Ketua Kelompok Pengawas Masyarakat (Pokwasmas) Bina Lestari Pengempang, M Mansur, akan melapor ke Kementrian Kelautan dan Perikanan. 

Ini terkait kejadian banyaknya ikan yang mati di kawasan Batu Lampe Kecil, Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara (Kukar).

Hal tersebut diketahui setelah Pokwasmas Bina Lestari melakukan pengamatan pertumbuhan terumbu karang di kawasan tersebut pada Selasa (28/8/2019). Banyak ikan mati berjenis angle fish dan didominasi ikan biji nangka. Kematian ikan-ikan itu disinyalir dampak dari penggunaan bom ikan.

“Itu yang kerap kali terjadi di sini.  Dari situ diperkirakan kejadiannya sekitar kemarin siang, air konda, mereka beraktivitas saat kami tidak ada,” ujar Mansur kepada Korankaltim.com, Rabu (28/8/2019).

Mansur menduga, pelaku kegiatan haram ini bukanlah nelayan-nelayan Muara Badak. Pasalnya, beberapa laporan kejadian sebelumnya, pelakunya merupakan nelayan asal Bontang.

Mansur mengingatkan, rusaknya terumbu karang akibat bom akan berdampak langsung terhadap penghasilan nelayan. Hancurnya terumbu karang tentu akan merusak ekosistem laut yang salah satu dampaknya adalah berkurangnya populasi ikan. , 

“kami mohon teman-teman yang melakukan aktivitas ilegal, apapun bentuknya, agar tinggalkan perilaku yang merusak alam itu. Karena nantinya pasti akan berhadapan dengan pihak aparat,” pungkasnya.


Penulis: Reza Fahlevi

Editor : M.Huldi

 

Berita Terkait

Hadiri Seminar Nasional OIKN, Distransnaker Harap Putra-Putri Kukar Bisa Terserap Maksimal

Api Membara di Gudang Datasemen Gegana Brimob Polda Kaltim Tadi Malam

Kepala OIKN Lantik Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Fungsional dan 18 Jabatan Pelaksana di HPK Nusantara

Dibagi jadi Empat Kloter, 627 Calon Jemaah Haji Samarinda Dilepas Secara Simbolis di Masjid Darunni’mah Sungai Kunjang

Penipuan Berkedok Tawaran Jasa Modeling di Balikpapan Terbongkar, Pelaku Ditangkap di Bogor

Kukar Raih WTP 6 Kali Berturut-turut, Ketua DPRD Kukar Ucapkan Selamat kepada Pemerintah dan Masyarakat

Real Madrid Tunda Pesta Juara LaLiga Demi Fokus Hadapi Bayern Munchen Dini Hari Nanti

Datang ke Samarinda, Bank Dunia Gali Informasi Terkait Program Penurunan Emisi Karbon di Kalimantan Timur

Besok Bak Sendimentasi dan Flokulasi IPA Cendana Dikuras, 13 Titik di Kota Samarinda Bakal Terdampak

Dari Rakor Ketahanan Pangan di Balikpapan, DPTPH Kaltim Tegaskan Perlu Dukungan

KPU Kutai Timur Pilih Sijur dan Simur jadi Maskot Pilkada Serentak 2024

Anak 13 Tahun di Balikpapan jadi Korban Penganiayaan Orang Tak Dikenal

Polres Bontang Tangkap Pelaku Penimbunan BBM Subsidi di Loktuan

Libatkan 1.840 Taruna dari 7 Akademi, Latsitarda Nusantara Resmi Dibuka di Lapangan Merdeka Balikpapan

Posyandu di Jalan Cipto Mangunkusumo Tanah Grogot Bakal Dibuatkan Gedung Baru

Unggul Telak di Konferprov, Abdurrahman Amin Pimpin PWI Kaltim

Pansus Raperda Karhutla Kunjungi KLHK di Jakarta untuk Sempurnakan Regulasi

Konferprov PWI Kaltim, Intoniswan Kembali Terpilih jadi Ketua Dewan Kehormatan

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.