Senin, 24/06/2019

Bibit Padi Terendam Banjir, Petani Rugi Rp40 Juta

Senin, 24/06/2019

Kepala Dinas Pertanian Samarinda, Ary Yasir

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Bibit Padi Terendam Banjir, Petani Rugi Rp40 Juta

Senin, 24/06/2019

logo

Kepala Dinas Pertanian Samarinda, Ary Yasir

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Musibah banjir yang melanda Samarinda beberapa waktu lalu tak hanya merusak rumah dan perabotan rumah tangga milik warga. Bibit padi siap tanam pun turut mengalami kerusakan akibat musibah tersebut. 

Kepala Dinas Pertanian Samarinda, Ary Yasir mengatakan ada bibit padi siap tanam yang cukup untuk 200 Hektar sawah mengalami kerusakan karena terendam banjir.  "Kalau besaran yang terendam mungkin 1 hektar saja, karena cuma bibit. Tapi dari 1 hektar bibit itu, bisa memenuhi 200 Hektar sawah," ucap Ary pada Senin (24/6/2019) siang tadi.

Kerugian dari musibah tersebut diperkirakan mencapai angka Rp40 sampai RP50 juta. Namun pihaknya menjanjikan Dinas Pertanian Samarinda akan segera memberikan bantuan berupa bibit pengganti kepada petani yang menjadi korban.  "Sudah kami ajukan ke pemerintah pusat, jadi nanti diganti pakai dana APBN. Kalau ke Pemkot juga sudah. Mungkin bisa lewat APBD Perubahan," kata Ary.

Selain padi, jagung juga ikut rusak akibat banjir tersebut. Namun besaran kerusakan tak sebanyak yang terjadi pada tanaman padi. Ary memperkirakan nilai kerusakan yang terjadi pada perkebunan jagung mencapai Rp10-20 juta. (*)


Penulis : Permata S. Rahayu

Editor: Aspian Nur

Bibit Padi Terendam Banjir, Petani Rugi Rp40 Juta

Senin, 24/06/2019

Kepala Dinas Pertanian Samarinda, Ary Yasir

Berita Terkait


Bibit Padi Terendam Banjir, Petani Rugi Rp40 Juta

Kepala Dinas Pertanian Samarinda, Ary Yasir

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Musibah banjir yang melanda Samarinda beberapa waktu lalu tak hanya merusak rumah dan perabotan rumah tangga milik warga. Bibit padi siap tanam pun turut mengalami kerusakan akibat musibah tersebut. 

Kepala Dinas Pertanian Samarinda, Ary Yasir mengatakan ada bibit padi siap tanam yang cukup untuk 200 Hektar sawah mengalami kerusakan karena terendam banjir.  "Kalau besaran yang terendam mungkin 1 hektar saja, karena cuma bibit. Tapi dari 1 hektar bibit itu, bisa memenuhi 200 Hektar sawah," ucap Ary pada Senin (24/6/2019) siang tadi.

Kerugian dari musibah tersebut diperkirakan mencapai angka Rp40 sampai RP50 juta. Namun pihaknya menjanjikan Dinas Pertanian Samarinda akan segera memberikan bantuan berupa bibit pengganti kepada petani yang menjadi korban.  "Sudah kami ajukan ke pemerintah pusat, jadi nanti diganti pakai dana APBN. Kalau ke Pemkot juga sudah. Mungkin bisa lewat APBD Perubahan," kata Ary.

Selain padi, jagung juga ikut rusak akibat banjir tersebut. Namun besaran kerusakan tak sebanyak yang terjadi pada tanaman padi. Ary memperkirakan nilai kerusakan yang terjadi pada perkebunan jagung mencapai Rp10-20 juta. (*)


Penulis : Permata S. Rahayu

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.