Senin, 11/09/2017
Senin, 11/09/2017
Senin, 11/09/2017
SANGATTA - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tuah Benua memastikan, kenaikan tarif air bersih di Sangatta masih terbilang murah jika di bandingkan dengan beberapa kota lain. Pasalnya kenaikan tarif tersebut hanya menyesuaikan dengan kelompok.
Diantaranya, untuk kelompok pertama kenaikan hanya berkisar antara 20-30 persen dari tarif sebelumnya. Sedangkan, kelompok dua berkisar antara 30-50 persen, kelompok tiga 60 persen dan kelompok empat 100 persen.
Direktur Utama PDAM Tirta Tuah Benua Aji Mirni Mawarni, mengatakan, meski akan dilakukan penyesuaian, namun tarif baru yang diberlakukan masih murah. apalagi jika dibandingan warga membeli air bersih di luar PDAM, maka biaya yang dikeluarkan jauh lebih besar. “Misalnya warga harus membeli air satu tandon isi 1.200 liter harus mengeluarkan uang Rp 60 sampai Rp 70 ribu. Maka dengan menggunakan seribu liter (satu kubik) dari PDAM hanya membayar sekitar Rp 5 ribu,” ucapnya
Meskipun begitu, dia tidak membantah, jika dibandingkan dengan daerah tetangga seperti Bontang, tarif air bersih di Kutim masih lebih besar. Sebab, ada beberapa hal pembeda yang membuat perhitungan tarifnya berbeda dengan yang diterapkan PDAM Kota Bontang.
“Contoh, kalau di Bontang ada 7 IPA (Intalasi Pengolahan Air) yang berada di satu kawasan. Sedangkan di Kutim ada 22 IPA yang tersebar di 18 kecamatan dan melayani 50 lebih desa. Kemudian, jika untuk listrik PDAM Bontang sudah 100 persen dilayani PLN, sedangkan di Kutim baru 50 persen dari jumlah IPA yang sudah listrik PLN. Itu artinya terdapat perbedaan yang besar dari biaya operasional yang harus dikeluarkan,” paparnya.
penyesuaian tarif, Mawarni mengaku, terus dilakukan, baik melalui cabang, unit maupun pusat. Dalam sosialisasi, pihaknya juga melibatkan media untuk menyampaikan informasi ke masyarakat.
“Sedangkan di kecamatan, sosialisasi kami lakukan dengan mendatangi warga dari pintu ke pintu untuk membagikan brosur,”ucapnya. (yul1116)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.