Kamis, 18/01/2018
Kamis, 18/01/2018
AKBP Teddy Ristiawan
Kamis, 18/01/2018
AKBP Teddy Ristiawan
SANGATTA – Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan rencananya akan merealisasikan programnya di tahun 2018 ini, yaitu bedah rumah warga daerah pedalam Kutim, yang dirasa tidak layak huni. Menurutnya, di Kutim masih banyak warga yang memiliki rumah tidak laik huni di pedalaman, dengan menyasar warga yang berpenghasilan sangat rendah atau janda tua yang sendiri dan renta.
Munculnya ide untuk membuat program bedah rumah bagi warga yang tidak mampu ini, setelah dirinya bergerilya di beberapa kecamatan dan kemudian muncul ide untuk membantu masyarakat dengan program bedah rumah.
“Di Kutim masih banyak warga yang perlu di bantu, apa lagi jika di lihat dari WC dan kamar mandi, 2 itu sakral perlu dibersihkan,” kata Teddy.
Tidak hanya pada pada WC dan kamar mandi saja, semua lokasi yang dianggap tidak laik seperti kamar tidur, atap, lantai dan lainnya, juga akan di benahi.
“Karena kami lihat masih banyak di Kutim yang hidup di bawah garis kemiskinan. Di daerah pedalaman masih banyak. Jadi kami akan melakukan bedah rumah setiap bulannya di kecamatan - kecamatan,” ujar Kapolres yang baru 3 bulan menjabat di Kutim
Program ini dijalankan dengan biaya dari swadaya pihak kepolisian, dimana penggunaan uang pribadi ini secara sukarela, tanpa ada paksaan. Rencananya program ini akan di lakukan di tahun ini dengan menyasar 3 atau 4 rumah dalam jangka waktu kurang lebih 3 bulan.
“Kami patungan sesama polisi. Hasilnya, kami buatkan bedah rumah untuk masyarakat. Kalau ada yang mau ikut kami persilahkan kita tidak memaksa,” katanya.
Ditanya kapan realisasi program tersebut, dirinya mengaku masih melakukan komunikasi aktif di internal polisi. Hanya saja, kemungkinan paling lambat ialah akhir bulan Januari ini.
“Kan saya baru beberapa hari menjabat. Sabar saja. Tunggu tanggal mainnya. Ini kami masih terus melakukan pemantapan. Intinya lebih cepat lebih baik,” katanya. (Yul 1116)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.