Sabtu, 23/12/2017
Sabtu, 23/12/2017
Sabtu, 23/12/2017
TANJUNG SELOR – Meski tak dipungkiri jumlah tenaga medis di Bulungan masih jauh dari cukup, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan belum ada rencana penambahan pada 2018 nanti. Termasuk untuk Pegawai Tidak Tetap (PTT).
Alasan kondisi keuangan Pemkab Bulungan masih terbatas, menjadi faktor penyebabnya. Apalagi beberapa tahun terakhir pemerintah juga mengeluhkan defisit anggaran.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulungan dr H IDewan Budi Santoso menegaskan, belum bisa melakukan penambahan tenaga medis di 2018 mendatang, terutama untuk Pegawai Tidak Tetap (PTT). Karena kendala utama adalah keuangan dinas yang masih belum mumpuni.
“Kalau unutuk penambahan belum bisa, karena anggaran kita belum mampu. Sementara ini ada sekitar ratusan PTT, kalau dari jumlah banyak tapi sebenarnya kita masih perlu penambahan. Sebab cakupan daerah yang kita berikan pelyanan kesehatan juga banyak,” ujarnya.
Diketahui, untuk tenaga kesehatan di Bulungan masih butuh ratusan orang. Bahkan untuk RSD Dr. H. Soemarno Sostroatmodjo saja masih diyakini kurang. Sejauh ini, Budi mengatakan, pihaknya juga tak bisa berbuat banyak. Apalagi selain belum ada formasi penerimaan pegawai baru oleh pemerintah, terlebih saat ini juga masih berlaku moratorium penerimaan pegawai.
“Kita tidak hanya berpatok pada jumlah tenaga kita, tapi bagaimana pelayanan kesehatan yang dilakukan bisa maksimal, dan masyarakat dapat terlayani dengan baik,” katanya.
Budi mengatakan, tenga medis yang dimaksud tidak hanya dokter umum atau spesialis. Tetapi juga perawat, bidan dan lainnya. Meski demikian, pihaknya juga melakukann upaya-upaya agar bisa melakukan penambahan pegawai. (an)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.