Selasa, 17/10/2017
Selasa, 17/10/2017
ismansyah
Selasa, 17/10/2017
ismansyah
SAMARINDA – Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda sudah mengaktifkan traffic light di simpang empat Air Hitam (bawah flyover). Upaya pemerintah memecah kemacetan justru menjadi keluhan bagi sebagi warga di sekitarnya. Trafic light dianggap menambah kemacetan.
Kepala Dinas Perhubungan, Ismasnyah punya jawaban tersendiri atas penilaian itu. “Sebenarnya dulu kan masyarakat justru menganggap rekayasa lalu lintas itu yang tidak masuk akal sebelum traffic light aktif, sekarang sudah diaktifkan justru dianggap menambah kemacetan. Tapi sebenarnya dari kami bukan tanpa alasan, sebab beberapa kali tercatat ada kecelakaan ringan meskipun tidak banyak, sebelum trafficlight diaktifkan,” ujar Ismansyah.
Apalagi, lanjutnya banyak kendaraan yang seenaknya melintas di saat traffic light tidak berfungsi.
“Memang sifat masyarakat ini beda-beda, ada yang tidak sabaran. Padahal waktu tidak diaktifkan lancar lalinnya tapi tetap menerobos. Seharusnya masyarakat bisa bersabar, memang ada penyetopan sementara selama 60 detik. Namun itu demi keselamatan, apalagi kemacetan karena antrean kendaraan yang mengikuti aturan traffic. Tapi kan cuma sebentar,” urainya.
Selebihnya ia membeberkan berdasarkan hasil kajian sebelumnya, macet kerap terjadi lantaran kendaraan dari arah Jalan Letjen Suprapto yang berhenti mengikuti traffic. Selain itu, kendaraan yang mengantre untuk arah Jalan Kadrie Oening sampai berlapis sehingga memakan badan jalan.
“Setelah itu diisi oleh sepeda motor sedangkan jalannya sempit. Sehingga kendaraan yang mau ke arah Jalan Juanda kesulitan melintas. Memang sisi kiri jalan harus dilebarkan, tapi lahannya milik swasta,” jelasnya.
Hal ini menjadi kendala bagi Dishub, sebab menurutnya sampai saat ini Dishub tidak memiliki anggaran untuk pembebasan lahan. Sedangkan sampai masih proses evaluasi sampai bulan depan setelah traffic difungsikan.
“Heran dengan keinginan masyarakat. Dulu saat traffic tidak diaktifkan mereka meminta diaktifkan. Diaktifkan malah mengeluh. Padahal banyak kawasan persimpangan yang macet karena traffic tapi tidak pernah mengeluh. Kami hanya berharap masyarakat dapat memaklumi hal ini demi keselamatan mereka juga,” tutup Isman. (ms/adv)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.