Sabtu, 23/09/2017
Sabtu, 23/09/2017
Ismansyah
Sabtu, 23/09/2017
Ismansyah
SAMARINDA – Setelah pengesahan APBD Perubahan, Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda hanya mendapat penambahan dengan nilai yang tidak banyak. Bahkan yang disetujui sangat jauh dari harapan.
Padahal Dishub menargetkan,untuk lampu penerangan jalan umum (LPJU) Rp 300 juta, tetapi yang terealisasi hanya Rp 80 juta untuk perawatan, Meski di APBD murni sudah menerima Rp 2,5 miliar termasuk biaya pembayaran tarif listrik. Begitu juga dengan anggaran perbaikan traffic light.
“Anggaran murni hanya Rp 500 juta dan kali ini mendapat tambahan Rp 200 juta. Anggaran itu sebenarnya masih kurang, namun kami akan berupaya memaksimalkan anggaran tersebut,” ujar Kepala Dishub Samarinda Ismansyah.
Ia pun mengakui, anggaran yang hanya bertambah tersebut seharusnya bisa untuk anggaran perbaikan traffic light yang setiap saat bisa rusak tanpa diprediksi.
“Apalagi saat ini marak kasus pencurian. Namun untuk saat ini kami akan berupaya agar setiap traffic light bisa hidup selama 24 jam,” jelasnya.
Diakuinya, selama ini yang dilakukan oleh Dishub dalam hal perbaikan sudah berjalan meskipun bertahap. Sebab, harga komponennya pun tidak murah.
“Saya memang tidak menghapal jelas berapa harga suku cadangnya namun perunitnya bisa mencapai Rp15 juta. Sedangkan satu boks traffic light memiliki empat lempengan. Kalau mau mengganti suku cadangnya bisa sampai Rp 80 juta,” urainya.
Untuk memaksimalkan anggaran yang ada, perbaikan yang dilakukan selama ini menggunakan sistem bongkar pasang dengan memeriksa satu-persatu.
Terpisah Kabid Sarana dan Prasarana Dishub Hari Prabowo menambahkan hampir semua traffic light telah berusia liam tahun.
“Kalau mau ada pergantian, seharusnya bisa dilakukan secara keseluruhan. Mungkin totalnya bisa mencapai Rp200 hingga Rp350 juta,” pungkas Hari. (adv/ms)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.