Penulis: Ainur Rofiah

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda melakukan pembenahan Jalan Kuburan Cina menuju Pelita dengan mengalokasikan anggaran Rp1,9 miliar.

Kepala Dinas PUPR Samarinda, Desy Damayanti, membenarkan kegiatan tersebut. Saat ini, pihaknya tengah fokus pada pembuatan jalan air dan langkah ini perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya longsor di titik lainnya.

“Pekerjaannya saat ini membuat jalan air dibawah. Karena yang mengganggu kan jalan air itu, jadi dibuatkan supaya tidak menganggu lagi bagian yang lain,” kata Desy, Kamis (9/1/2025).

Kendati demikian, setelah rampungnya pekerjaan jalan air ini, akan dilanjutkan dengan pembangunan ulang jalan yang terputus. Sejak awal tidak ada pekerjaan lain selain pembukaan jalan dan pembuatan jalan baru. 

“Jadi dari awal tidak ada desain struktur maksudnya membuat dinding penahan, atau bikin turab jadi tidak ada. Karena pekerjaannya hanya pembukaan jalan, dan pembuatan jalan, itu saja,” tuturnya.

Sehingga, apabila ada hal-hal yang berhubungan dengan kerusakan struktural karena adanya air baru dilakukan evaluasi.

Dengan anggaran Rp1,9 miliar, PUPR diwajibkan melakukan perbaikan hingga kembali seperti semula.

“Iya anggaran itu sampai ke atas, kembali seperti semula dan bisa dilewati. Apakah nanti strukturnya seperti apa masih saya konfrimasi dengan kepala bidang saya,” jelasnya.

“Namanya perbaikan jalan, karena memang itukan bukan yang dari awal rencakan kemudian tidak kami kerjakan, atau dikerjakan kemudian perencanaannya salah, tidak. Tetapi memang tidak ada pekerjaan untuk dibawah,” tambahnya.

Sejak awal, Desy menegaskan bahwa memang tidak ada pekerjaan yang dilakukan di bagian bawah. Oleh karena itu, pihaknya masih perlu melakukan evaluasi. 

Selain itu, pembukaan dan pembangunan jalan tersebut dilakukan dari awal, sehingga bukan hal yang mustahil jika ternyata keberadaan jalan air di bagian bawah tidak terdeteksi sebelumnya.

“Maksudnya kita tidak pernah tau ada aliran air, dari manakah. Misal gunung atau seperti apa, karna itu jalan baru, dan dibuka tidak ada perencanaan detil terhadap jalur air yang lain,” imbuhnya.

Desy juga tidak menafikkan kemungkinan bakal ada jalan air juga dititik lainnya. Sehingga di internal PUPR sedang membahas terkait ini.

Desain baru jalan tersebut, nantinya kemungkinan akan dibuat seperti jembatan. Dia juga mengupayakan jalan tersebut bisa kembali dilewati di tahun ini.

Editor : Erwin