Kamis, 09/01/2025
Kamis, 09/01/2025
SKM yang sempat meluap pada bulan pasang disisi Jalan Agus Salim dan sepanjang Jalan Tarmidi.(Dok Korankaltim.com)
Kamis, 09/01/2025
SKM yang sempat meluap pada bulan pasang disisi Jalan Agus Salim dan sepanjang Jalan Tarmidi.(Dok Korankaltim.com)
Penulis: Ainur Rofiah
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Kenaikan elevasi atau prediksi pasang surut Sungai Karang Mumus (SKM), yang dipengaruhi oleh naiknya elevasi Sungai Mahakam, masih menyebabkan genangan.
Hal ini terpantau langsung oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun, yang meninjau kondisi di lapangan. Genangan tersebut terlihat di tikungan Jalan Tarmidi hingga sekitar 40 meter menuju Jalan Agus Salim.
“Genangan ini adalah luapan dari drainase, maka diperlukan lagi dua hal penanganan, yakni jangka pendek dan jangka panjang,” ucapnya.
Untuk jangka pendek, pengangkatan sendimentasi harus segera dilakukan. Sedangkan jangka panjang, pintu air adalah yang paling tepat.
Pintu air ini untuk menyesuaikan level Sungai Mahakam agar tidak terjadi peluapan.
“Karena bersamaan pasangnya, antara SKM dan Sungai Mahakam, jadi bisa dihindari untuk peluapan lagi dengan adanya pintu air ini,” jelasnya.
Pria yang akrab disapa AH itu mengaku sudah memiliki gambaran mengenai penanganan masalah ini. Misalnya, ketika level air Sungai Mahakam naik, pintu air harus ditutup untuk mencegah peningkatan level air di Sungai Karang Mumus (SKM).
Namun, fungsi pembuangan air limbah dari arah darat tetap dapat mengalir ke sungai. AH juga sudah memeriksa langsung kondisi kedua sisi sungai saat pasang.
Selain itu, dia menyadari bahwa masalah seperti ini tidak dapat diselesaikan hanya melalui rapat-rapat formal atau keputusan yang diambil di atas meja.
“Kita bisa temukan masalahnya di lapangan, jadi yang begini tidak cukup dengan rapat-rapat formal, atau pembicaraan diatas meja, tapi harus turun ke lapangan,” tegasnya.
Kendati demikian, AH katakan untuk mewujudkan pintu air ini terlebih dahulu melakukan pembersihan dan penataan drainase, supaya tersambung dengan program perencanaan pembangunan pinu air yang nantinya berasal dari SKM langsung.
“Syukur-syukur kita bisa memakai sistem yang otomatis, saat dia melewati batas level, maka langsung menutup dengan sendirinya. Kemudian di saat levelnya normal, dia akan terbuka dengan sendirinya,” pungkasnya.
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.