Rabu, 08/01/2025
Rabu, 08/01/2025
Keberadaan hewan pesut yang berenang di kawasan perairan sungai Mahakam. (Foto: Istimewa)
Rabu, 08/01/2025
Keberadaan hewan pesut yang berenang di kawasan perairan sungai Mahakam. (Foto: Istimewa)
Penulis: Rahmat Surya
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Setelah ramai sorotan publik terhadap pembangunan Tugu Pesut Mahakam, Pemprov Kaltim turut merencanakan untuk melakukan konservasi terhadap hewan endemik Kalimantan Timur (Kaltim).
Pesut yang hidup di Perairan Sungai Mahakam tersebut diprediksi populasinya hanya tersisa sekitar 62 ekor. Oleh karena itu, diperlukan perhatian serius dari pemerintah untuk menjaga keberadaan dan keberlangsungan hidup hewan ini.
Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik menyatakan akan segera membahas hal tersebut bersama DPRD serta menggandeng perguruan tinggi dan lembaga-lembaga yang fokus pada konservasi dan pemeliharaan pesut.
“Agar kita tidak kehilangan lebih banyak pesut lagi. Kemaren itu ada saya dengar satu pesut mati disebabkan karena menabrak kapal,” ujar Akmal, Rabu (8/1/2025).
Iia menerangkan pesut di Kaltim sudah dipasang semacam chip sehingga pergerakan dan kondisinya bisa terus termonitor.
“Termasuk yang kita perlukan juga adanya penangkaran dan lainnya, makanya kita terus mengupayakan peningkatan kapasitas dalam proses penangkaran hewan ini,” ucapnya.
Dia mengaku, ke depan memungkinkan akan ada kerjasama dengan Universitas Mulawarman atau dengan lembaga di luar negeri yang fokus pada penanganan, sehingga keberadaan pesut benar-benar terjaga.
“Dan tidak hanya dalam bentuk patung, tetapi bentuk realnya tetap ada di Sungai Mahakam,” tuturnya.
Editor: Erwin
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.