Penulis: Firzatullah Akbar

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Terkait dengan hilangnya anak berusia 13 tahun bernama Fahri di Sungai Mahakam Samarinda, tepatnya di sekitar Teluk Lerong Garden, Sabtu (22/7/2024) lalu,  Wali Kota Samarinda Andi Harun pun bersuara.

Andi Harun meminta masyarakat agar lebih waspada dan berhati-hati, terutama bagi orangtua yang membawa anaknya ke kawasan yang berada ditepi Sungai Mahakam.

"Yang harus ditingkatkan adalah kewaspadaan dan kehati-hatian. Musibah bisa saja terus terjadi. Jika setiap ada yang tenggelam pemkot bikin pagar, bisa-bisa kota ini jadi kota pagar," ujar Andi Harun kepada Korankaltim.com Sabtu (29//2024) hari ini.

Orang nomor satu di Kota Tepian ini juga mengkritisi pandangan yang menganggap jika setiap area berpotensi bahaya wajib di pasang pagar maka  bisa-bisa parit yang menyebabkan orang tenggelam juga harus dipagari.

Kalau warga lebih waspada dan hati-hati dalam menjaga anak mereka kejadian serupa bisa terhindarkan sebab area tepian sungai sudah cukup tinggi untuk mengurangi resiko kecelakaan. "Jika tidak dengan sengaja menuju kesana, kemungkinan besar kejadian itu tidak akan terjadi. Saya kira yang paling bijaksana adalah meningkatkan kewaspadaan, harus lebih menjaga dan waspada,"tuturnya.

Kontribusi masyarakat sangat penting dalam menjaga keamanan lingkungan sekitar. Pemerintah akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan infrastruktur demi memastikan kenyamanan serta keselamatan warganya. "Saya harap warga lebih meningkatakan kewaspadaannya agar kejadian serupa bisa dihindari," pungkas Andi Harun.

Diberitakan sebelumnya, Sabtu (22/6/2024) pekan lalu, Fahri berenang di Sungai Mahakam bersama teman-temannya. Diduga Fahri terseret arus deras dan tenggelam. Detik-detik menegangkan saat Fahri tenggelam terekam kamera amatir warga dan viral di media sosial.

Editor: Aspian Nur