Penulis: Nancy

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Salah seorang warga bernama Berta Beni (36) yang berniat ingin mencari daun singkong di kebun Perum Samarinda Hill dikejutkan dengan keberadaan bayi mungil berjenis kelamin perempuan tepat di dekat pohon pisang, Kamis (22/2/2024) sekitar pukul 09.00 WITA.

Menurut keterangannya, saat itu ia hendak mencari daun singkong di kebun, tepatnya di Perum Samarinda Hill Blok E7 RT  26 Kelurahan Rapak Dalam, Kecamatan Loa Janan Ilir. Saat itu ia mengaku mendengar suara seperti kucing, tetapi sesekali suara bayi menangis, sehingga ia pun penasaran dan mencari asal suara tersebut.

Benar saja, dirinya melihat sosok bayi yang berbalut hodie warna abu-abu, dekat pohon pisang tengah menangis. "Saya mau cari daun singkong, itu sekitar jam 9, terus kok ada dengar suara seperti kucing, tapi kek (seperti) bayi, makanya langsung saya cari, ternyata bayi," katanya.

Kemudian, ia pun bergegas meminta tolong kepada warga sekitar, lalu kemudian kembali ke lokasi ditemukannya bayi tersebut, dan ia membawa bayi tersebut ke bidan tak jauh dari lokasi penemuan untuk diperiksa.

"Setelah itu saya panggil warga untuk minta tolong dan langsung membawa bayinya ke bidan. Kalau jenis kelaminnya itu perempuan," katanya.

Ia pun kemudian meminta kepada bidan tersebut untuk memandikan bayi tersebut, pasalnya kondisi saat ditemukan penuh dengan rumput dan dikerumunin semut. "Kondisinya itu badan bayi penuh rumput kering dan dikerumunin semut, setelah itu diperiksa bidan," tutupnya.

Sementara itu, Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Samarinda Seberang Kompol Bitab Riyani yang dikonfirmasi mengatakan pasca menerima laporan tersebut, anggota langsung menuju ke TKP untuk melakukan penyelidikan, dengan meminta keterangan saksi serta mengumpulkan bukti-bukti, terkait dengan penemuan bayi tersebut. "Kami sudah periksa dua saksi, warga yang pertama menemukan dan bidan," katanya.

Terkait kondisi bayi sendiri dari pemeriksaan sementara dari bidan, bayi tersebut berjenis kelamin perempuan, berat kurang lebih 2 kg dan panjang 46 cm.

"Kondisinya sehat, tetapi ada bintik merah, akibat dikerubuti semut dan tali pusarnya tidak diikat, setelah itu bayi langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) IA Moeis untuk pemeriksaan kesehatannya," bebernya.

"Untuk usianya kemungkinan baru lahir, tetapi kami tunggu dari pemeriksaan rumah sakit," sambungnya.

Dan selanjutnya pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait pembuang bayi tersebut, dengan mencari petunjuk di TKP. "Untuk barang bukti yang diamankan satu buah hoodie warna abu-abu, yang digunakan membungkus bayi, serta olah TKP awal," pungkasnya.

Editor: Maruly Z