Kamis, 08/04/2021
Kamis, 08/04/2021
Kasatlantas Polresta Samarinda Kompol Ramadhanil saat ditemui di Mako Polresta Samarinda Kamis (8/4/2021) siang tadi. (Foto:Nancy/korankaltim.com)
Kamis, 08/04/2021
Kasatlantas Polresta Samarinda Kompol Ramadhanil saat ditemui di Mako Polresta Samarinda Kamis (8/4/2021) siang tadi. (Foto:Nancy/korankaltim.com)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA -Hasil Video Conference (Vicon) Polda Kaltim, jajaran Polres serta pakar transportasi, Kejaksaan dan pengadilan Kamis (8/4/2021) siang tadi, untuk zona zero tolerance (kawasan tertib lalu lintas) dan E-TLE (tilang elektronik) akan serentak dilaksanakan pada Mei mendatang.
Hal ini diungkapkan Kasatlantas Polresta Samarinda Kompol Ramadhanil saat ditemui di Mako Polresta Samarinda Jalan Slamet Riyadi Sungai Kunjang hari ini.
"Untuk kawasan tertib lalu lintas dan tilang elektronik ini, untuk Balikpapan sudah diterapkan, sebagai percontohannya dan nanti serentak dilaksanakan Mei untuk jajaran polres di Kaltim," ungkapnya.
Sementara untuk Samarinda, kata Ramadhanil pihaknya telah menetapkan, Jalan Pembangunan menjadi titik, kawasan tertib lalu lintas.
"Nanti disana itu kawasannya, harus bersih dan tidak boleh ada pelanggaran-pelanggaran lalu lintas. Sehingga titik yang ditentukan ini benar-banar tidak ada pelanggaran, misalnya tidak menggunakan helm, soal mobil parkir dan kawasan itu sudah tepat," bebernya.
Nah, saat ini pihaknya tengah menyusun mekanisme dan koordinasi dengan stake holder (pihak terkait), untuk sambungan Jalan Pembangunsn yaitu Simpang Lembuswana, juga ditetapkan sebagai titik awal pelaksanaan tilang elektronik (E-TLE).
"Iya karena disitu sangat memungkinkan. Tetapi, proses E-TLE ini masih berat, karena memang memerlukan biaya yang cukup besar," ujarnya.
"Sehingga, untuk konsep di bulan Mei nanti itu, kami baru melaksanakan semi E-TLE, tetapi masih secara manual. Kalau kamera E-TLE sesungguhnya kan benar-benar canggih, itu sudah jalan sendiri dan petugas hanya memantau saja," sambungnya.
Sehingga untuk penerapan semi E-TLE tersebut nantinya akan memanfaatkan kamera-kamera yang ada di sudut-sudut Kota Samarinda.
"Dari situ nanti akan kami adopsi, bagaimana mekanismenya dari E-TLE sebenarnya itu yang diambil, tetapi masih secara manual. Jadi dari rekaman CCTV kalau ada yang melanggar kami screenshot setelah itu kami laksanakan seperti jalurnya E-TLE," pungkasnya.[]
Penulis: Nancy
Editor : Rusdi
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.