Sabtu, 04/01/2025
Sabtu, 04/01/2025
Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Darlis Pattalongi. (Ist)
Sabtu, 04/01/2025
Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Darlis Pattalongi. (Ist)
Penulis: Claudius Vico
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Program pendidikan gratis hingga jenjang S3 yang diusung Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim terpilih Rudy Mas'ud-Seno Aji, menuai beragam tanggapan.
Sekretaris Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim Darlis Pattalongi memberikan sejumlah catatan penting terkait implementasi program dengan motto Gratispol (Gratis Pendidikan Sekolah hingga Perguruan Tinggi) itu.
Darlis menyebut keberhasilan program ini bergantung pada perhitungan anggaran yang matang. Ia juga mengingatkan pentingnya memastikan program ini tepat sasaran dan tidak mengorbankan kebutuhan anggaran di sektor lain.
“Program pendidikan gratis ini merupakan janji gubernur dan wakil gubernur terpilih. Namun, pelaksanaannya membutuhkan diskusi yang mendalam. Program ini bisa menjadi langkah yang lebih berkeadilan dibandingkan beasiswa, asalkan dirancang dengan baik,” ujar Darlis kepada Korankaltim.com Sabtu (4/1/2025) hari ini.
Meskipun pendidikan adalah prioritas, pemerintah tidak boleh mengabaikan aspek penting lainnya seperti kesehatan, infrastruktur, pembinaan sosial, dan dukungan bagi UMKM.
“Anggaran untuk pendidikan gratis ini besar, jadi harus dihitung dengan cermat. Jangan sampai kebutuhan lain, seperti kesehatan atau infrastruktur, dikorbankan,” tambahnya.
Darlis mengakui bahwa pelaksanaan program pendidikan gratis hingga S3 bukanlah hal yang mudah. Ia menekankan perlunya langkah strategis dan aturan yang jelas untuk memastikan program ini dapat berjalan dengan tepat sasaran.
“Selama program ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat secara adil, kami di DPRD akan mendukungnya. Tapi semua harus dilakukan dengan perencanaan yang baik dan akuntabel,” jelas Darlis.
Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, DPRD Kaltim berharap program ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat tanpa mengabaikan kebutuhan lain yang sama pentingnya.
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.