Jumat, 29/11/2024

Bawaslu Kaltim Investigasi Temuan Pilkada, PSU Berpotensi Terjadi di Lima Kabupaten/Kota

Jumat, 29/11/2024

Ketua Bawaslu Kaltim, Hari Dermanto. (Ist)

Share
Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Bawaslu Kaltim Investigasi Temuan Pilkada, PSU Berpotensi Terjadi di Lima Kabupaten/Kota

Jumat, 29/11/2024

logo

Ketua Bawaslu Kaltim, Hari Dermanto. (Ist)

Penulis: Claudius Vico

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kaltim memprediksi ada kemungkinan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di beberapa kabupaten/kota di Kaltim.

Hal itu diakibatkan oleh beberapa temuan yang terjadi saat proses pemungutan suara pada 27 November lalu.

Ketua Bawaslu Kaltim, Hari Dermanto membenarkan terkait adanya potensi PSU di beberapa TPS di kabupaten/kota, seperti diantaranya Kota Samarinda, Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

“Benar kemungkinan akan ada proses PSU, terkait beberapa temuan pada saat pemungutan suara lalu,” ujarnya, Jumat (29/11/2024).

Hari membeberkan pihaknya tengah meneliti beberapa temuan kejanggalan dalam proses pemungutan, beberapa hal yang teridentifikasi seperti pemilih tambahan yang diberikan surat suara dan masyarakat yang tidak punya identitas kependudukan diberikan hak pilih.

“Identifikasinya sudah ada, tinggal kita rilis,” jelasnya.

Kendati demikian, ia belum dapat merincikan proses PSU akan dilakukan pada TPS mana saja, sebab masih melakukan penelitian terhadap dugaan dari identifikasi tersebut.


Editor: Erwin

Bawaslu Kaltim Investigasi Temuan Pilkada, PSU Berpotensi Terjadi di Lima Kabupaten/Kota

Jumat, 29/11/2024

Ketua Bawaslu Kaltim, Hari Dermanto. (Ist)

Share

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.