Selasa, 27/02/2024
Selasa, 27/02/2024
Pabrik PT KAN di Kota Bontang yang akan diresmikan Presiden Jokowi hari Kamis lusa. (dokantaranews)
Selasa, 27/02/2024
Pabrik PT KAN di Kota Bontang yang akan diresmikan Presiden Jokowi hari Kamis lusa. (dokantaranews)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Hari Kamis (29/2/2024) lusa, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan meresmikan pabrik bahan peledak PT Kaltim Amonium Nitrate (KAN) di Kota Bontang. Pabrik ini sendiri mampu memproduksi sekitar 75 ribu ton bahan peledak setiap tahunnya.
"Presiden Jokowi akan tiba di Bontang sekitar pukul 09.36 WITA menggunakan helikopter dari Samarinda langsung menuju lokasi pabrik setelah sebelumnya meresmikan terminal Samarinda," kata Komandan Komando Distrik Militer 0908 Bontang Letkol Inf Aryo Bagus Daryanto melansir dari Antaranews.com Selasa (27/2/2024) hari ini.
PT KAN telah membangun pabrik bahan peledak yang modern dan ramah lingkungan dan diharapkan dapat mendukung kegiatan pertambangan di Benua Etam.
Usai meresmikan pabrik Jokowi makan siang dan melanjutkan perjalanan ke Penajam Paser Utara, lokasi Ibu Kota Negara (IKN) yang baru menggunakan helikopter dari Bandara PT Badak LNG.
Kedatangan Presiden Jokowi ke Bontang bakal disambut oleh jajaran Pemkot Bontang, direksi PT KAN, Forkopimda setempat serta pejabat TNI dan Polri.
Pihak TNI dan Polri telah mempersiapkan pengamanan kedatangan presiden, mulai dari sterilisasi kawasan yang akan dikunjungi, hingga teknis pengawalan perjalanan presiden selama di Kota Taman.
PT KAN sendiri adalah perusahaan industri kimia yang berdiri sejak tahun 2003 sebagai hasil kerjasama antara PT Pupuk Kaltimantan Timur dan PT DAHANA. Pabrik tersebut didukung teknologi tinggi yang aman dan ramah lingkungan dengan standar operasional pabrik kelas dunia berlisensi Sedin-Hallifeng.
Kehadiran pabrik amonium nitrat inilah yang diharapkan bisa mengurangi volume impor domestik dengan mengoptimalkan fungsi amonium nitrat di berbagai sektor. Tentunya, strategi ini juga sejalan dengan target pemerintah untuk membangun Indonesia yang lebih mandiri energi dan industrinya.
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.