Minggu, 21/07/2024
Minggu, 21/07/2024
Progres proyek pembangunan Bandara Ujoh Bilang yang saat ini tengah dibangun. (Foto: Julika/ Korankaltim.com)
Minggu, 21/07/2024
Progres proyek pembangunan Bandara Ujoh Bilang yang saat ini tengah dibangun. (Foto: Julika/ Korankaltim.com)
Penulis: Julika Hengin
KORANKALTIM.COM, UJOH BILANG – Ditarget rampung akhir tahun 2024 mendatang, nyatanya sampai saat ini Pembangunan Bandar Udara (Bandara) Ujoh Bilang yang akan menjadi pintu masuk utama ke Ibu Kota Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) masih bergulir, masih dalam tahap penggodokan oleh pemerintah pusat yaitu Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI.
Proses izin penetapan lokasi (Penlok) bandara ini sudah selesai dilakukan Pemkab Mahulu pada Juli tahun 2022 lalu dan Rancang Bangun Rinci (Detail Engineering Design) yang selanjutnya disebut DED bandara ini pun sudah ada.
Karena itulah pemkab setempat berharap proses penggodokan di Bappenas RI sekarang ini, Bandara Ujoh Bilang bisa lolos dan bisa dianggarkan untuk tahun 2025-2026.
"DED sudah ada, semua sudah lengkap, kami juga sudah mengusulkan anggaran ke pemerintah pusat lewat Bappenas supaya dianggarkan di anggaran 2025-2026. Sekarang ini dalam dalam tahap penggodokan," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Mahulu Fransiskus Xaverius Lawing.
Kalau nantinya proses ini sudah selesai dan Bandara Ujoh Bilang dinyatakan lolos untuk dianggarkan maka masuk dianggaran pemerintahan yang baru.
"Kemungkinan nanti pelaksanaannya bisa dilakukan di 2026 setelah disesuaikan visi dan misi presiden yang baru," jelas Lawing.
Lawing bersyukur dan berterima kasih atas dukungan Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh dalam proses pembangunan bandara Ujoh Bilang ini karena memperhatikan perkembangan akses transportasi udara yang saat ini tengah diperjuangkan Dishub Mahulu dan OPD terkait.
Dalam pembangunan penerbangan perintis ini pun tidak ada lagi permasalahan yang harus diselesaikan Pemkab Mahulu karena Penlok diketahui sudah dikeluarkan di bulan Juli 2022 lalu, kemudian soal DED sudah mendapatkan persetujuan.
Untuk diketahui, setidaknya terdapat empat alasan mengapa Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu mengharapkan segera ada bandara udara di kawasan ibu kota.
Pertama, karena Kabupaten Mahulu merupakan kawasan yang berbatasan dengan Malaysia, sehingga daerah ini menjadi beranda terdepan dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kedua, karena kawasan Mahulu memiliki kontur perbukitan dan hutan luas yang sulit diakses dengan jalan darat, dan sampai sekarang belum bisa ditembus jalan darat. Demikian pula akses melalui sungai yang juga sulit dan memakan waktu lama.
Alasan ketiga adalah untuk membuka keterisolasian daerah, sehingga dengan adanya penerbangan pesawat perintis diharapkan dapat mempermudah angkutan orang maupun barang.
Keempat, Mahulu sebagai kabupaten yang kaya akan sumber daya alam dan budaya untuk diperkenalkan melalui sektor pariwisata, maka keberadaan bandara sangat penting sebagai akses bagi wisatawan maupun calon investor untuk datang ke Mahulu.
Editor: Aspian Nur
Minggu, 21/07/2024
Progres proyek pembangunan Bandara Ujoh Bilang yang saat ini tengah dibangun. (Foto: Julika/ Korankaltim.com)
TERPOPULER
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.