Jumat, 02/08/2024
Jumat, 02/08/2024
Aktivitas ekspor hasil pertambangan di Sungai Mahakam Samarinda. (Foto: Istimewa)
Jumat, 02/08/2024
Aktivitas ekspor hasil pertambangan di Sungai Mahakam Samarinda. (Foto: Istimewa)
Penulis: */M Rafik
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Ekspor non migas di Provinsi Kalimantan Timur pada Juni 2024 mencapai USD2.003,75 juta alias mengalami peningkatan sebesar 20,66 persen daripada bulan sebelumnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim mencatat perkembangan ekspor migas pada Juli 2024 mengalami penurunan sebesar 26,05 persen atau tercatat USD191,70 juta.
Secara keseluruhan, nilai ekspor Provinsi Kaltim pada Juni 2024 mencapai USD2.195,45 juta, meningkat 14,35 persen dari Mei 2024. Sementara itu, nilai impor pada April 2024 tercatat sebesar USD401,25 juta.
Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana menyebutkan bahwa selama periode Januari-Juni 2024, total ekspor Provinsi Kaltim mencapai USD12.156,44 juta, mengalami penurunan sebesar 17,51 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan terbesar dalam ekspor nonmigas pada Juni 2024 dibandingkan Mei 2024 terjadi pada golongan barang bahan bakar mineral dengan kenaikan sebesar USD205,44 juta atau 14,37 persen.
"Sebaliknya, penurunan signifikan terjadi pada golongan barang berbagai produk kimia, dengan penurunan sebesar USD5,16 juta atau 24,67 persen,"" kata Yusniar.
Selain itu, Tiongkok tetap menjadi negara tujuan ekspor utama dengan nilai ekspor sebesar USD3.658,28 juta atau 33,41 persen, diikuti oleh India dengan nilai USD1.924,51 juta atau 17,57 persen, dan Filipina dengan nilai USD965,62 juta atau 8,82 persen.
Juli 2024 ini komoditas hasil tambang mendominasi ekspor dengan kontribusi sebesar 73,32 persen selama Januari-Juni 2024. Sementara disusul oleh hasil industri dengan kontribusi sebesar 16,58 persen, sementara ekspor migas menyumbang 9,92 persen.
Tiga pelabuhan utama yang berkontribusi terbesar terhadap nilai ekspor Kaltim pada Juni 2024 adalah Pelabuhan Samarinda (USD558,77 juta), Pelabuhan Balikpapan (USD471,16 juta), dan Pelabuhan Tanjung Bara (USD360,06 juta).
"Neraca perdagangan Provinsi Kaltim pada Juni 2024 mengalami surplus sebesar USD1.794,20 juta. Neraca perdagangan sektor nonmigas mencatat surplus sebesar USD1.886,27 juta, sedangkan sektor migas mengalami defisit sebesar USD92,07 juta,"" pungkasnya.
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.