Kamis, 27/10/2022
Kamis, 27/10/2022
Ilustrasi Vaksinasi Ternak. (Foto: REUTERS)
Kamis, 27/10/2022
Ilustrasi Vaksinasi Ternak. (Foto: REUTERS)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim menggalakkan vaksinasi ternak untuk menekan sebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) bagi hewan ternak di Kaltim. Upaya vaksinasi ini digencarkan demi tidak menyebarnya PMK ke hewan yang lain.
Kepala DPKH Kaltim, Fahmi Himawan mengatakan PMK untuk di Kaltim per Oktober 2022 ini dari 10 kabupaten kota, tujuh daerah zona merah dan tiga zona kuning yaitu Mahakam Ulu, Berau, dan Kutai Timur.
"Zona kuning ini sebenarnya zero case (nol kasus) tapi karena bersebalahan dengan zona merah dalam satu pulau sehingga zonanya kuning. Zona merah ini yang kita upayakan untuk jadi zona putih," tuturnya.
Demi mewujudkan zero case di seluruh daerah Kaltim, karenanya vaksinasi coba untuk digalakkan. Pihaknya membentuk satuan tugas (Satgas) yang terdiri dari berbagai unsur seperti TNI/Polri dan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya.
"Jadi kita di provinsi ini sudah ada satgas penanganan pengendalian PMK yang terdiri dari lintas sektor," tuturnya.
Dari 121.579 hewan ternak di Kaltim, kebutuhan vaksin ternak di Kaltim yaitu 75.800 dosis, saat ini yang terealisasi baru 30.244 dosis atau 42,01 persen. Realisasi tertinggi di Kabupaten Paser dengan 8.828 dosis atau 76,77 persen dan terendah di Kabupaten Kutai Barat yaitu 1.028 dosis alias 25,70 persen. (Adv/Diskominfo Kaltim)
REALISASI VAKSINASI PMK
1. Balikpapan, kebutuhan 1.400, realisasi 918 atau 57,38 persen
2. Berau, kebutuhan 3.000, realisasi 1.188 atau 37,13 persen
3. Bontang, kebutuhan 1.400, realisasi 297 atau 42,43 persen
4. Kutai Barat, kebutuhan 2.000, realisasi 1.028 atau 25,70 persen
5. Kutai Kartanegara, kebutuhan 20.000, realisasi 6.936 atau 57,80 persen
6. Kutai Timur, kebutuhan 10.000, realisasi 3.890 atau 44,71 persen
7. Mahakam Ulu -
8. Paser, kebutuhan 22.000, realisasi 8.828 atau 76,77 persen
9. Penajam Paser Utara, kebutuhan 11.400, realisasi 4.980 atau 47,43 persen
10. Samarinda, kebutuhan 4.000, realisasi 2.179 atau 54,48
Penulis: Faishal Ays
Editor: Supiansyah
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.