Penulis: David Purba

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap Zaki (12), korban hilang kecelakaan speedboat setelah mengalami mati mesin di Perairan Teluk Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada Minggu (21/7/2024).

Kepala Basarnas Balikpapan, Dody Setiawan mengatakan, operasi SAR hari kedua ini melibatkan berbagai unsur dan peralatan. Tim SAR gabungan akan dibagi dengan dua regu pencarian dengan menyusuri area pencarian seluas ±  0,53 NM².

"SRU 1 Tim SAR Gabungan melaksanakan pencarian dari Point A hingga Point B sejauh ± 0,53 NM ke arah utara menggunakan KN 408 dengan pola pencarian Creeping Line," ungkap Dody, Senin (22/7/2024).

Sementara itu, SRU 2 akan melaksanakan pencarian dari Point B kembali ke Point A dengan menggunakan speedboat milik BPBD Balikpapan dan BPBD PPU dengan pola pencarian yang sama.

Unsur yang terlibat dalam operasi ini meliput Tim Rescue Kantor SAR Balikpapan, POS AL PPU, Polair Polres PPU, Sat Brimob Balikpapan, Polairud Polda Kaltim, KPLP Balikpapan, INAFIS Polda Kaltim, BPBD Balikpapan, BPBD PPU, Banda Indonesia, Info Bencana serta Masyarakat dan nelayan setempat.

Sementara peralatan yang digunakan meliputi, KN 408, speedboat TNI AL, speedboat BPBD Balikpapan,speedboat BPBD PPU, rescue car carrier, peralatan water, peralatan selam, peralatan komunikasi serta medis.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan speedboat terjadi di Perairan Teluk Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Minggu (21/7/2024) pagi. Akibat insiden ini, satu penumpang speedboat meninggal dunia sementara satu lainnya dalam pencarian.

Ibu korban, Yanti mengungkapkan bahwa saat itu ia bersama anaknya hendak menyebrang ke PPU untuk menemui suaminya. Saat berada  di antara tongkang dan tagboat, mesin speedboat yang ditumpanginya mendadak mati.

"Karena panik melihat tongkang yang semakin dekat, sebagian penumpang ini melompat. Saya sudah berusaha menolong Zaki, tapi dia (korban) terlepas terbawa arus," kenang Yanti.

Editor: Supiansyah