Selasa, 20/02/2024
Selasa, 20/02/2024
Proyek DAS Ampal Balikpapan, disebut sudah selesai sesuai dengan masa waktu tambahan 50 hari. (dokkorankaltim)
Selasa, 20/02/2024
Proyek DAS Ampal Balikpapan, disebut sudah selesai sesuai dengan masa waktu tambahan 50 hari. (dokkorankaltim)
Penulis : La Eko
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN – Setelah sempat terlambat dan diberi masa perpanjangan selama 50 hari, proyek Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal di Kota Balikpapan akhirnya dinyatakan sudah selesai alias klir 100 persen. Diketahui proyek tersebut setelah diperpanjang selama 50 hari selesai pada Senin (19/2/2024) kemarin.
Hal ini ditegaskan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud berdasarkan laporan yang dirinya terima dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan yang menginformasikan proyek selesai dan tidak ada perpanjangan.
"Menurut laporan sudah selesai, tidak ada perpanjangan karena sudah klir 100 persen. Mungkin tinggal finishing," kata Rahmad kepada Korankaltim.com Selasa (20/2/2024).
Proyek pengerjaan itu menurutnya tidak semudah membalikkan telapak tangan, yang harus dilihat hasil akhirnya.
Pemkot Balikpapan sudah memberikan perpanjangan waktu pengerjaan kepada kontaraktor dan ada progres.
"Kecuali proyek itu mangkrak, kan ini ada progres. Sekarang, Alhamdulillah jalur dua sudah dapat di lewati, sisa sedikit mungkin ada terkendala oleh alat dan lain sebagainya.Makanya saya perintahkan agar diawasi dengan baik sesuai dengan aturan dan regulasi," tegas Rahmad.
Kontaktor proyek DAS Ampal pun diminta komitmennya karena proyek ini diawasi juga oleh Masyarakat yang kalau tidak selesai berimbas pada reputasi perusahaan yang bermasalah dan itu yang selalu pihaknya sampaikan kepada kontraktor.
Adapun sejumlah imbas baik yang dirasakan dari proyek DAS Ampal saat ini dapat dilihat saat intensitas hujan beberapa bulan lalu cukup tinggi motor dan mobil tidak bisa lewat namun sekarang dapat dilewati walaupun ada genangan sejengkal, tapi cepat surut.
"Berarti ada dampaknya. Tanjakan global dibangun. Dulu hujan sedikit, masyarakat tidak bisa lewat. Sekarang bisa dirasakan, tapi itulah risiko yang dihadapi. Namanya untuk menuju kebaikan perlu perjuangan dan perjuangan pasti ada pengorbanan," tutup Rahmad.
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.