Kamis, 01/03/2018
Kamis, 01/03/2018
Kamis, 01/03/2018
SAMARINDA – Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) menyarankan agar Piala Gubernur Kaltim (PGK) didaftarkan dalam masuk dalam salah satu kalender Asosiasi Federasi Sepak Bola Asia (AFC), sehingga setiap tahun nantinya dapat dilaksanakan secara internasional.
Hal ini diungkapkan Manager Humas BOPI, Eddi Elison belum lama saat melakukan pengawasan dan pengendalian (wasdal) terhadap pertandingan-pertandingan PGK selama dua hari baik di Samarinda maupun Balikpapan.
“Memang wasdal BOPI dilakukan setiap ada turnamen, bahkan kejuaraan seperti kompetisi liga 1 dan 2 tahun lalu dan akan datang, sesuai dengan tugas dan fungsi BOPI, selain melaksanakan UU Nomor 3 Tahun 2005 dan keputusan Menpora Nomor 0009 Tahun 2015,” ungkapnya.
Tetapi, sebelum didaftarkan dirinya menegaskan PGK harus dilaksanakan setiap tahun karena diakuinya turnamen ini mengadung 3 manfaat yakni bermanfaat bagi perkembangan sepakbola di Kalimantan, dapat dijadikan sebagai pertandingan pra-kompetisi resmi dan meningkatkan prestasi persepakbolaan nasional.
“Karena kami melihat antusias dari masyarakat Kaltim umumnya dan khususnya penduduk Kota Samarinda dan Balikpapan cukup tinggi. Nah, ini merupakan dukungan yang potensial ditambah dengan media di Kaltim ikut berpartisipasi total, selain tersedianya sarana atau stadion yang bertaraf internasional. Apalagi kalau nantinya seluruh klub Kalimantan dapat berpartisipasi seperti Barito Putra, Martapura FC serta Pupuk Kaltim,” bebernya.
Karena dirinya menilai turnamen PGK dapat menggantikan Piala Parah Halim di Medan di tahun 1970-an yang pernah masuk dalam kalender AFC, Eddi yakin PGK lebih memungkinkan karena turnamen tersebut tidak menggunakan nama gubernur.
“Yang jelas kemungkinan besar PGK masuk itu sangat besar dan ini juga sudah disampaikan kepada Asprov PSSI Kaltim, Yunus Nusi yang juga anggota Exco PSSI untuk memperjuangkan PGK masuk dalam AFC. Dan kami berharap siapapun nanti yang akan menjadi gubernur Kaltim menggantikan Awang faroek Ishak dapat menjadikan PGK ini salah satu programmya,” pungkasnya. (rgn)
SAMARINDA – Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) menyarankan agar Piala Gubernur Kaltim (PGK) didaftarkan dalam masuk dalam salah satu kalender Asosiasi Federasi Sepak Bola Asia (AFC), sehingga setiap tahun nantinya dapat dilaksanakan secara internasional.
Hal ini diungkapkan Manager Humas BOPI, Eddi Elison belum lama saat melakukan pengawasan dan pengendalian (wasdal) terhadap pertandingan-pertandingan PGK selama dua hari baik di Samarinda maupun Balikpapan.
“Memang wasdal BOPI dilakukan setiap ada turnamen, bahkan kejuaraan seperti kompetisi liga 1 dan 2 tahun lalu dan akan datang, sesuai dengan tugas dan fungsi BOPI, selain melaksanakan UU Nomor 3 Tahun 2005 dan keputusan Menpora Nomor 0009 Tahun 2015,” ungkapnya.
Tetapi, sebelum didaftarkan dirinya menegaskan PGK harus dilaksanakan setiap tahun karena diakuinya turnamen ini mengadung 3 manfaat yakni bermanfaat bagi perkembangan sepakbola di Kalimantan, dapat dijadikan sebagai pertandingan pra-kompetisi resmi dan meningkatkan prestasi persepakbolaan nasional.
“Karena kami melihat antusias dari masyarakat Kaltim umumnya dan khususnya penduduk Kota Samarinda dan Balikpapan cukup tinggi. Nah, ini merupakan dukungan yang potensial ditambah dengan media di Kaltim ikut berpartisipasi total, selain tersedianya sarana atau stadion yang bertaraf internasional. Apalagi kalau nantinya seluruh klub Kalimantan dapat berpartisipasi seperti Barito Putra, Martapura FC serta Pupuk Kaltim,” bebernya.
Karena dirinya menilai turnamen PGK dapat menggantikan Piala Parah Halim di Medan di tahun 1970-an yang pernah masuk dalam kalender AFC, Eddi yakin PGK lebih memungkinkan karena turnamen tersebut tidak menggunakan nama gubernur.
“Yang jelas kemungkinan besar PGK masuk itu sangat besar dan ini juga sudah disampaikan kepada Asprov PSSI Kaltim, Yunus Nusi yang juga anggota Exco PSSI untuk memperjuangkan PGK masuk dalam AFC. Dan kami berharap siapapun nanti yang akan menjadi gubernur Kaltim menggantikan Awang faroek Ishak dapat menjadikan PGK ini salah satu programmya,” pungkasnya. (rgn)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.