Selasa, 19/12/2017
Selasa, 19/12/2017
Selasa, 19/12/2017
SAMARINDA – Tujuh daerah dipastikan berlaga pada Porprov VI di Kutai Timur untuk cabang olahraga futsal setelah tuntas kualifikasi di Tenggarong Seberang pekan kemarin. Ke-7 daerah tersebut masing-masing Balikpapan, Kutai Kartanegara, Samarinda, Bontang, Penajam Paser Utara, Paser dan Berau sementara Kutai Barat yang menempati posisi akhir dengan terpaksa gagal melaju ke Porprov bersama dengan Mahakam Ulu karena tidak ikut.
Melihat hasil dari Pra-Porprov tersebut Ketua Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Kaltim, H Said Rizal mengatakan semakin banyak potensi pemain berprestasi yang muncul untuk mengikuti jejak M Arjuna Rinaldi dan Guntur Sulistiyo Wobowo yang masuk dalam skuat Indonesia ke Piala AAF 2017 di Thailand lalu.
“Kami berharap lebih banyak lagi pemain-pemain lokal yang bisa mengikuti jejak Arjuna dan Guntur dan potensi ini kami mulai pantau dari Pra-Porprov. Terus terang pemain futsal Kaltim sangat diperhitungan di level nasional,” kata Rizal.
Untuk daerah yang lolos ke Kutai Timur pada perhelatan Porprov tahun depan diharapkannya bisa lebih fokus mempersiapkan diri. “Kami akan melakukan seleksi ketat kepada pemain yang berlaga di Kutim tahun depan karena kami ingin mencari pemain terbaik yang disiapkan untuk memperkuat Kaltim ke tingkat nasional terutama mengikuti Pra-PON futsal tahun 2019. Kami akan siapkan talent scouting terbaik untuk mendapatkan pemain terbaik,” tegasnya.
Karena itu Rizal berharap seluruh daerah yang sudah lolos ke Porprov tidak berpuas diri mengingat tantangan ke depan lebih berat. “Setelah Pra-Porprov pelatih seluruh daerah yang lolos harus sudah mempersiapkan program latihan jangka pendek menuju Porpov agar persaingan bisa semakin ketat nantinya,” sebut Rizal. (rgn)
SAMARINDA – Tujuh daerah dipastikan berlaga pada Porprov VI di Kutai Timur untuk cabang olahraga futsal setelah tuntas kualifikasi di Tenggarong Seberang pekan kemarin. Ke-7 daerah tersebut masing-masing Balikpapan, Kutai Kartanegara, Samarinda, Bontang, Penajam Paser Utara, Paser dan Berau sementara Kutai Barat yang menempati posisi akhir dengan terpaksa gagal melaju ke Porprov bersama dengan Mahakam Ulu karena tidak ikut.
Melihat hasil dari Pra-Porprov tersebut Ketua Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Kaltim, H Said Rizal mengatakan semakin banyak potensi pemain berprestasi yang muncul untuk mengikuti jejak M Arjuna Rinaldi dan Guntur Sulistiyo Wobowo yang masuk dalam skuat Indonesia ke Piala AAF 2017 di Thailand lalu.
“Kami berharap lebih banyak lagi pemain-pemain lokal yang bisa mengikuti jejak Arjuna dan Guntur dan potensi ini kami mulai pantau dari Pra-Porprov. Terus terang pemain futsal Kaltim sangat diperhitungan di level nasional,” kata Rizal.
Untuk daerah yang lolos ke Kutai Timur pada perhelatan Porprov tahun depan diharapkannya bisa lebih fokus mempersiapkan diri. “Kami akan melakukan seleksi ketat kepada pemain yang berlaga di Kutim tahun depan karena kami ingin mencari pemain terbaik yang disiapkan untuk memperkuat Kaltim ke tingkat nasional terutama mengikuti Pra-PON futsal tahun 2019. Kami akan siapkan talent scouting terbaik untuk mendapatkan pemain terbaik,” tegasnya.
Karena itu Rizal berharap seluruh daerah yang sudah lolos ke Porprov tidak berpuas diri mengingat tantangan ke depan lebih berat. “Setelah Pra-Porprov pelatih seluruh daerah yang lolos harus sudah mempersiapkan program latihan jangka pendek menuju Porpov agar persaingan bisa semakin ketat nantinya,” sebut Rizal. (rgn)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.