Selasa, 18/07/2017
Selasa, 18/07/2017
Selasa, 18/07/2017
Di mata Valentino Rossi, kehadiran pembalap Moto2 asal Italia, Franco Morbidelli, di kancah MotoGP 2018 adalah ancaman bagi siapapun peserta balap motor kelas premium tersebut. Morbidelli dikontrak tim Marc VDS untuk menjadi pembalap MotoGP tahun depan.
Sangat beralasan jika Rossi mengatakan Morbidelli menebarkan potensi bahaya bagi para pesaingnya. Morbidelli, pembalap berusia 22 tahun, adalah bekas murid Rossi di sekolah balap miliknya, VR46 Riders Academy, di Tavullia, Italia.
“Saya kenal Franco sudah lama, karena dia adalah angkatan pertama di sekolah balap saya. Ayahnya dari Roma, tetapi ibunya orang Brasil. Ayahnya bekas pembalap, dan pindah ke Tavullia agar Franco bisa belajar balap,” tutur Rossi.
“Ayah Franco bertemu ayah saya, dan bertanya soal kemungkinan untuk anaknya menjadi pembalap motor. Itulah kali pertama saya melihat Franco belajar balap dengan ayah saya, sudah lama sekali,” kata Rossi menambahkan.
Valentino Rossi juga bercerita bahwa dia, Morbidelli, dan mantan pembalap MotoGP yang sudah almarhum, Marco Simoncelli, sering berlatih bersama-sama. “Franco punya potensi besar, dan itu sudah dia buktikan saat ini. Dalam latihan, dia selalu menjadi ancaman buat saya. Jadi saya tahu, dia juga akan menjadi ancaman buat siapapun dalam MotoGP musim depan,” ujar Rossi.
Di Motogp 2018, persaingan antara Valentino Rossi melawan Franco Morbidelli adalah petarungan antara guru dan murid. (stc)
Di mata Valentino Rossi, kehadiran pembalap Moto2 asal Italia, Franco Morbidelli, di kancah MotoGP 2018 adalah ancaman bagi siapapun peserta balap motor kelas premium tersebut. Morbidelli dikontrak tim Marc VDS untuk menjadi pembalap MotoGP tahun depan.
Sangat beralasan jika Rossi mengatakan Morbidelli menebarkan potensi bahaya bagi para pesaingnya. Morbidelli, pembalap berusia 22 tahun, adalah bekas murid Rossi di sekolah balap miliknya, VR46 Riders Academy, di Tavullia, Italia.
“Saya kenal Franco sudah lama, karena dia adalah angkatan pertama di sekolah balap saya. Ayahnya dari Roma, tetapi ibunya orang Brasil. Ayahnya bekas pembalap, dan pindah ke Tavullia agar Franco bisa belajar balap,” tutur Rossi.
“Ayah Franco bertemu ayah saya, dan bertanya soal kemungkinan untuk anaknya menjadi pembalap motor. Itulah kali pertama saya melihat Franco belajar balap dengan ayah saya, sudah lama sekali,” kata Rossi menambahkan.
Valentino Rossi juga bercerita bahwa dia, Morbidelli, dan mantan pembalap MotoGP yang sudah almarhum, Marco Simoncelli, sering berlatih bersama-sama. “Franco punya potensi besar, dan itu sudah dia buktikan saat ini. Dalam latihan, dia selalu menjadi ancaman buat saya. Jadi saya tahu, dia juga akan menjadi ancaman buat siapapun dalam MotoGP musim depan,” ujar Rossi.
Di Motogp 2018, persaingan antara Valentino Rossi melawan Franco Morbidelli adalah petarungan antara guru dan murid. (stc)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.