Jumat, 14/09/2018
Jumat, 14/09/2018
PEGELARAN SENI: Pameran, penayangan, dan pegelaran seni oleh mahasiswa ISBI Kaltim. ( reza / korankaltim )
Jumat, 14/09/2018
PEGELARAN SENI: Pameran, penayangan, dan pegelaran seni oleh mahasiswa ISBI Kaltim. ( reza / korankaltim )
TENGGARONG – Plt Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah mengatakan kehadiran Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Kalimantan Timur (Kaltim) semakin menguatkan kedudukan Kota Tenggarong sebagai pusat seni dan budaya di Kaltim.
“Berbagai peristiwa sejarah terukir di daerah ini, mulai dari pusat kerajaan Hindu tertua di tanah air pada abad V, Kerajaan Islam tertua di Kalimantan Timur, pusat budaya Melayu Kutai serta memiliki ragam seni budaya pedalaman dari berbagai etnis Dayak,” kata Edi saat pameran, penayangan dan pegelaran ISBI Kaltim, di Kompleks Museum Mulawarman, Kamis (13/9).
Pada rangkaian seremoni penyambutan mahasiswa baru rintisan ISBI Kaltim itu, Edi berharap kekayaan seni dan budaya di Kukar patut digali dan mendapat sentuhan para ahli seni yang dihasilkan dari ISBI Kaltim.
Dengan adanya kampus transisi tersebut, lanjutnya, menjadi media untuk mengenali, mengenggali dan mengembangkan seni budaya derah Kaltim dengan interaksi dengan para pelaku dan penggiat seni budaya daerah dapat berjalan secara intensif.
“Baik sebagai materi perkuliahan maupun berupa diskusi, tukar pendapat dan kunjungan ke berbagai kelompok seni yang tumbuh berkembang di daerah ini gun memperkuat muatan lokal seni budaya daerah,” ujarnya.
Saat ini, terang Edi, berbagai kearifan lokal yang terdapat di berbagai kecamatan di wilayah Kukar semakin tumbuh berkembang dalam berbagai kemasan event wisata budaya seiring dengan kemuan kuat masyarakat mengawal seni udaya daerah sekaligus mengaktualisasikan karya-karya seninya.
Besar harapan Edi dengan adanya kampus transisi rintisan ISBI Kaltim di Tenggarong dapat memberikan sumbangsih pemikiran dan penguatan-penguatan karya seni berbasis kearifan lokal daerah. (rf218)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.