Selasa, 06/06/2017
Selasa, 06/06/2017
RAWAN :Jalur Bontang-Samarinda- Sangatta yang rawan kecelakaan.
Selasa, 06/06/2017
RAWAN :Jalur Bontang-Samarinda- Sangatta yang rawan kecelakaan.
BONTANG - Dana perbaikan ruas jalan poros Bontang-Samarinda sudah dianggarkan, yakni sebesar Rp 36 miliar tahun ini.
“Untuk Samarinda-Bontang-Sangatta, keseluruhan ruas jalan itu 164 km. Progress perbaikan jalan, ditangani sesuai dana yang ada, sekitar Rp 36 miliar tahun ini,” ujar Nuryani, PPK Bina Marga Dinas PU Kaltim.
Menurut Nuryani, perbaikan sudah proses dilaksanakan. Sebagai informasi, data Dishub Kaltim, ruas jalan Samarinda-Bontang-Sanggata termasuk ruas jalan dengan tingkat rawan kecelakaan cukup tinggi. Ada 27 titik rawan kecelakaan.
Proses perbaikan ini, disebut Nuryani masih belum terlalu signifikan, akibat penandatanganan kontrak pekerjaan yang baru selesai dilakukan pada 25 April lalu.
“Pada 25 April lalu baru dikontrak untuk pengerjaannya. Saat ini masih proses mobilisasi, masih merayap sekali (sedikit) pengerjaannya. Proses mobilisasi sekitar 60 hari usai 25 April. Jadi, mobilisasi masih belum selesai,” katanya.
Prioritas penanganan, dibagi atas berbagai kategori. Sesuai dana yang ada, yakni penanganan rekonstruksi, rehab mayor, dan perawatan rutin.
Misalnya di Bontang, ada rekonstruksi sekitar 1,8 km, kemudian ada rehabilitasi jalan sekitar 1 km. Sisanya, perawatan untuk keseluruhan ruas jalan Samarinda-Bontang-Sangatta. Lebih lanjut, untuk penanganan jalan rusak di ruas-ruas lain, saat ini sudah dikomunikasikan dengan pihak Polda.
Sudah ada turun dari Dirlantas Polda untuk investigasi jalan rusak. Datanya ada dengan Polda. Itu data hasil survei bersama.
Sementara itu, untuk ruas jalan lainnya, hingga kini masih menunggu kucuran dana dari APBN.
“Sementara ini, baru Rp 36 miliar yang ada untuk ruas Samarinda-Bontang-Sangatta. Dana untuk jalan-jalan nasional lainnya semuanya bersumber dari APBN, dalam hal ini Kementerian PU,” ujarnya. (kb)
RAWAN :Jalur Bontang-Samarinda- Sangatta yang rawan kecelakaan.
BONTANG - Dana perbaikan ruas jalan poros Bontang-Samarinda sudah dianggarkan, yakni sebesar Rp 36 miliar tahun ini.
“Untuk Samarinda-Bontang-Sangatta, keseluruhan ruas jalan itu 164 km. Progress perbaikan jalan, ditangani sesuai dana yang ada, sekitar Rp 36 miliar tahun ini,” ujar Nuryani, PPK Bina Marga Dinas PU Kaltim.
Menurut Nuryani, perbaikan sudah proses dilaksanakan. Sebagai informasi, data Dishub Kaltim, ruas jalan Samarinda-Bontang-Sanggata termasuk ruas jalan dengan tingkat rawan kecelakaan cukup tinggi. Ada 27 titik rawan kecelakaan.
Proses perbaikan ini, disebut Nuryani masih belum terlalu signifikan, akibat penandatanganan kontrak pekerjaan yang baru selesai dilakukan pada 25 April lalu.
“Pada 25 April lalu baru dikontrak untuk pengerjaannya. Saat ini masih proses mobilisasi, masih merayap sekali (sedikit) pengerjaannya. Proses mobilisasi sekitar 60 hari usai 25 April. Jadi, mobilisasi masih belum selesai,” katanya.
Prioritas penanganan, dibagi atas berbagai kategori. Sesuai dana yang ada, yakni penanganan rekonstruksi, rehab mayor, dan perawatan rutin.
Misalnya di Bontang, ada rekonstruksi sekitar 1,8 km, kemudian ada rehabilitasi jalan sekitar 1 km. Sisanya, perawatan untuk keseluruhan ruas jalan Samarinda-Bontang-Sangatta. Lebih lanjut, untuk penanganan jalan rusak di ruas-ruas lain, saat ini sudah dikomunikasikan dengan pihak Polda.
Sudah ada turun dari Dirlantas Polda untuk investigasi jalan rusak. Datanya ada dengan Polda. Itu data hasil survei bersama.
Sementara itu, untuk ruas jalan lainnya, hingga kini masih menunggu kucuran dana dari APBN.
“Sementara ini, baru Rp 36 miliar yang ada untuk ruas Samarinda-Bontang-Sangatta. Dana untuk jalan-jalan nasional lainnya semuanya bersumber dari APBN, dalam hal ini Kementerian PU,” ujarnya. (kb)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.