Kamis, 05/04/2018
Kamis, 05/04/2018
Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, saat memberi sambutan pada Indogreen Environment and Forestry Expo di Samarinda Kamis (5/4) pagi. (Rusdi/Korankaltim.com)
Kamis, 05/04/2018
Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, saat memberi sambutan pada Indogreen Environment and Forestry Expo di Samarinda Kamis (5/4) pagi. (Rusdi/Korankaltim.com)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak menegaskan tidak ada satupun pulau di Kaltim yang dijual, apalagi ke pihak asing.
Penegasan Awang Faroek ini berkaitan dengan pemberitaan yang masif mengenai pengusiran wisatawan lokal di salah satu pulau di Kabupaten Berau beberapa waktu lalu.
Awang juga meluruskan tidak benar terjadi pengusiran saat wisatawan yang berasal dari Kota Tarakan itu di Pulau Nabuko dan Virgin.
"Tidak ada pulau namanya Virgin Coco, itu nama resort. Salah satu resort yang ada di sana. Itu investasi dari Jerman, dan punya HGU dan HGB yang resmi. Jadi tidak ada satupun yang dijual," ujar Awang saat memberi sambutan pada Indogreen Environment and Forestry Expo 2018, di Samarinda, Kamis (5/4) pagi.
Ia menjelaskan, pulau yang dimaksud adalah Pulau Bakungan Besar dan Bakungan Kecil.
"Mereka (wisatawan) datang ke sana, karena tertarik tapi tidak izin dengan pihak resort, jadi di peringatkan. Tapi beritanya dipelintir jadi diusir. Itu yang menjadi viral, saya minta media meluruskan," tukasnya.
Kegiatan pameran kehutanan tersebut juga dihadiri oleh Sekjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Bambang Hendroyono, di Convention Hall Sempaja, Samarinda.
Penulis : Rusdianto
Editor: Firman Hidayat
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.