Rabu, 17/01/2018
Rabu, 17/01/2018
Periksa Difteri: Petugas dari Urdokes Polresta Samarinda tengah memeriksa salah seorang tahanan polres. Pemeriksaan menyusul ditemukannya tahanan dinyatakan positif difteri. (Foto: Sardiman/kk)
Rabu, 17/01/2018
Periksa Difteri: Petugas dari Urdokes Polresta Samarinda tengah memeriksa salah seorang tahanan polres. Pemeriksaan menyusul ditemukannya tahanan dinyatakan positif difteri. (Foto: Sardiman/kk)
SAMARINDA – Penularan penyakit difteri di Samarinda benar-benar sudah mengkhawatirkan. Tidak hanya masyarakat yang kesehariannya bebas berinteraksi dengan siapa saja, tapi bakteri itu sudah menyebar ke para tahanan. Buktinya, seorang tahanan kasus narkoba berinisial SH (22) yang sedang di tahan di Polresta Samarinda, dikabarkan suspect difteri, Selasa (16/1) kemarin.
Informasi tersebut dibenarkan Kasubbag Humas Polresta Samarinda, Ipda Danovan. “Benar memang ada (tahanan positif difteri),” kata Danovan saat di konfirmasi Koran Katim, kemarin.
Ia menuturkan, terungkapnya seorang tahanan yang terjangkit difteri itu bermula ketika mengeluh sakit dan diperiksa oleh Urdokkes Polres. Hasilnya, diindikasikan terjangkit difteri. “Selanjutnya, kami bawa ke RSU (Rumah Sakit Umum) untuk di cek kebenarannya, apakah terkena (difteri) atau bagaimana, dan telah ada konfirmasi dari dokter, betul positif (difteri),” ujar Danovan.
Saat ini, SH sedang menjalani perawatan di rumah sakit agar tidak menular ke tahanan lainnya. Sementara itu, untuk menghindari bakteri tersebut menyebar ke tahanan lainnya, polisi membersihkan tahanan.
“Kita sedang melakukan langkah antisipasi jangan sampai menular ke tahanan lain, termasuk ke polisi dan wartawan juga bisa kena itu. Kita akan koordinasi dengan Dinkes (Dinas Kesehatan), apalah nanti akan di vaksin para tahanan ini. Surat kita ajukan dulu ke Dinkes,” tandasnya.
Perwira polisi berpangkat balok satu itu pun meminta kepada warga yang keluarganya ditahan di Polresta Samarinda agar tidak resah.
Saat ini ruang tahanan Polresta Samarinda dihuni sekitar 170 orang yang didominasi kasus narkoba. Memastikan tidak ada lagi tahanan yang terjangkit difteri, sekitar pukul 19.00 WITA, Urdokkes Polresta Samarinda memeriksa kesehatan tahanan lainnya.
Sebelumnya, Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Vendra Riviyanto mengatakan, pihaknya telah memesan vaksin difteri untuk anggota Polri di Samarinda.
“Melalui Urdokkes Polresta, kita kerja sama dengan pihak yang berhak mendatangkan vaksin itu. Kita minta sekitar 200 vaksin untuk polisi dan keluarganya,” kata Vendra. (dor)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.