Kamis, 12/03/2020
Kamis, 12/03/2020
Bank Rakyat Indonesia (BRI) kini meluncurkan kartu tani yang berfungsi sebagai pembayaran pupuk bersubsidi. ( Foto: Istimewa)
Kamis, 12/03/2020
Bank Rakyat Indonesia (BRI) kini meluncurkan kartu tani yang berfungsi sebagai pembayaran pupuk bersubsidi. ( Foto: Istimewa)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Pesatnya perkembangan teknologi belakangan ini dimanfaatkan oleh sebagian besar penyedia jasa untuk mempermudah hal teknis yang sebelumnya tak pernah terpikirkan, termasuk dalam sektor perbankan.
Terkait hal itu, Bank Rakyat Indonesia (BRI) kini meluncurkan produk unggulan terbarunya berupa kartu tani. Kamis (12/3/2020) hari ini BRI Samarinda melakukan sosialisasi dan penandatanganan kerja sama bersama Pemprov Kaltim di Hotel Bumi Senyiur, Samarinda terkait penyaluran kartu tani tersebut.
Salah satu tim penyelenggara program kartu tani dari BRI Samarinda, Ari menjelaskan, kartu tani adalah kartu yang diluncurkan pemerintah melalui Kementerian Pertanian yang fungsinya sebagai pembayaran pupuk bersubsidi dengan menggunakan aplikasi sistem informasi pertanian.
BRI dalam hal ini akan membuat kartu tani, yang nantinya akan dipergunakan para petani untuk berbagai kebutuhan terutama dalam hal kepastian memperoleh pupuk bersubsidi dari pemerintah. Selain itu, kartu tani juga dapat digunakan untuk para petani untuk melakukan penjualan hasil panen tanpa perantara. Artinya, ke depan, petani dapat dengan mudah melakukan penjualan hasil panennya secara langsung kepada Bulog selaku off taker.
Caranya, petani cukup membawa kartu tani dan menimbang hasil panen. Kemudian, hasil panen ini nantinya akan diinput dan muncul besaran pembayaran di server Sistem Informasi Pertanian Indonesia (SINPI) dan akan dikirimkan ke telepon genggam petani via pesan singkat.
Selain itu, kartu tani juga dapat digunakan untuk pembayaran kredit usaha. Ketika petani mendapatkan keuntungan yang lebih dari hasil penjualan selama masa panen, maka dana yang dimiliki bisa digunakan untuk unit usaha lainnya. Bahkan, dengan mengunakan kartu tani, para petani dapat mengajukan kredit usaha di lembaga perbankan dan keuangan yang telah ditunjuk oleh pemerintah.
Kegunaan lainnya, kartu tani juga dapat digunakan sebagai tabungan dan bisa meminimalisasi kerugian financial jika dibandingkan dengan cara konvensional. Terakhir, manfaat kartu tani yang bisa dirasakan oleh para petani ialah kemudahan dalam mendapatkan bantuan sosial maupun subsidi.
Dikatakan Ari, program kartu tani ini sendiri sudah mulai berjalan di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Setidaknya, ada 60 agen Brilink KPL (Kios Pupuk Lengkap) yang tersebar di lima kabupaten/kota seperti Bulungan, Malinau, Nunukan, Tana Tidung dan Tarakan yang siap melayani para petani untuk melakukan transaksi.
“Jadi besok (hari ini) kami akan sosialisasikan manfaat kartu tani ini dan cara penggunaannya. Intinya, kami ingin menjadi mitra pemerintah yang bisa memberikan kemudahan transaksi khususnya kepada para petani di Kaltim,” terangnya. Acara ini sendiri rencananya akan dihadiri langsung Gubernur Kaltim, Isran Noor, para kelompok tani, serta pihak instansi terkait lainnya. (*)
Penulis: */Maruly
Editor: Aspian Nur
Bank Rakyat Indonesia (BRI) kini meluncurkan kartu tani yang berfungsi sebagai pembayaran pupuk bersubsidi. ( Foto: Istimewa)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Pesatnya perkembangan teknologi belakangan ini dimanfaatkan oleh sebagian besar penyedia jasa untuk mempermudah hal teknis yang sebelumnya tak pernah terpikirkan, termasuk dalam sektor perbankan.
Terkait hal itu, Bank Rakyat Indonesia (BRI) kini meluncurkan produk unggulan terbarunya berupa kartu tani. Kamis (12/3/2020) hari ini BRI Samarinda melakukan sosialisasi dan penandatanganan kerja sama bersama Pemprov Kaltim di Hotel Bumi Senyiur, Samarinda terkait penyaluran kartu tani tersebut.
Salah satu tim penyelenggara program kartu tani dari BRI Samarinda, Ari menjelaskan, kartu tani adalah kartu yang diluncurkan pemerintah melalui Kementerian Pertanian yang fungsinya sebagai pembayaran pupuk bersubsidi dengan menggunakan aplikasi sistem informasi pertanian.
BRI dalam hal ini akan membuat kartu tani, yang nantinya akan dipergunakan para petani untuk berbagai kebutuhan terutama dalam hal kepastian memperoleh pupuk bersubsidi dari pemerintah. Selain itu, kartu tani juga dapat digunakan untuk para petani untuk melakukan penjualan hasil panen tanpa perantara. Artinya, ke depan, petani dapat dengan mudah melakukan penjualan hasil panennya secara langsung kepada Bulog selaku off taker.
Caranya, petani cukup membawa kartu tani dan menimbang hasil panen. Kemudian, hasil panen ini nantinya akan diinput dan muncul besaran pembayaran di server Sistem Informasi Pertanian Indonesia (SINPI) dan akan dikirimkan ke telepon genggam petani via pesan singkat.
Selain itu, kartu tani juga dapat digunakan untuk pembayaran kredit usaha. Ketika petani mendapatkan keuntungan yang lebih dari hasil penjualan selama masa panen, maka dana yang dimiliki bisa digunakan untuk unit usaha lainnya. Bahkan, dengan mengunakan kartu tani, para petani dapat mengajukan kredit usaha di lembaga perbankan dan keuangan yang telah ditunjuk oleh pemerintah.
Kegunaan lainnya, kartu tani juga dapat digunakan sebagai tabungan dan bisa meminimalisasi kerugian financial jika dibandingkan dengan cara konvensional. Terakhir, manfaat kartu tani yang bisa dirasakan oleh para petani ialah kemudahan dalam mendapatkan bantuan sosial maupun subsidi.
Dikatakan Ari, program kartu tani ini sendiri sudah mulai berjalan di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Setidaknya, ada 60 agen Brilink KPL (Kios Pupuk Lengkap) yang tersebar di lima kabupaten/kota seperti Bulungan, Malinau, Nunukan, Tana Tidung dan Tarakan yang siap melayani para petani untuk melakukan transaksi.
“Jadi besok (hari ini) kami akan sosialisasikan manfaat kartu tani ini dan cara penggunaannya. Intinya, kami ingin menjadi mitra pemerintah yang bisa memberikan kemudahan transaksi khususnya kepada para petani di Kaltim,” terangnya. Acara ini sendiri rencananya akan dihadiri langsung Gubernur Kaltim, Isran Noor, para kelompok tani, serta pihak instansi terkait lainnya. (*)
Penulis: */Maruly
Editor: Aspian Nur
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.