Kamis, 02/07/2020

Lama Tak Beroperasi, Tambang di Lempake Dituding Sebabkan Banjir

Kamis, 02/07/2020

Lokasi tambang yang berdempetan dengan rumah warga di Kecamatan Samarinda Utara (Foto: Permata/korankaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Lama Tak Beroperasi, Tambang di Lempake Dituding Sebabkan Banjir

Kamis, 02/07/2020

logo

Lokasi tambang yang berdempetan dengan rumah warga di Kecamatan Samarinda Utara (Foto: Permata/korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – DPRD Samarinda meninjau lokasi beroperasinya tambang ilegal di kawasan Kecamatan Samarinda Utara, tak jauh dari Kantor KEcamatan Samarinda Utara. Lokasi tambang ilegal yang bisa diakses melalui Perumahan Korem tersebut tampak tak lagi beroperasi padahal menurut penuturan warga sekitar, setiap malam alat berat diturunkan guna mengambil berlian hitam dari dalam tanah tersebut. 

Menurut penuturan ketua RT43 Kelurahan Lempake, Irwansyah mengatakan keberadaan tambang tersebut memang sudah lama. “Sejak 2014 sudah ada. Tapi belakangan memang tidak beroperasi,”tutur Irwan pada Kamis (2/7/2020) tadi.

Meski tak ada aktifitas pertambangan lagi dilokasi tersebut, dampak yang dirasakan masyarakat masih tereasa hingga saat ini. SD Negeri 013 di Kelurahan Lempake bahkan harus merasakan banjir lumpur tiap kali hujan deras melanda kawasan tersebut. “SD Negeri 013 itu juga sekarang terendam banjir kalau hujan. Sama seperti SMP Negeri 13 juga begitu,” ungkap Irwan.

Disampaikannya sudah ada ada laporan yang ia sampaikan kepada pihak terkait. Bahkan Pemkot Samarinda melalui sejumlah instansinya sudah pernah hadir dan meninjau lokasi. Namun belum ada tindakan konkret dari pihak pemerintah. “Karena itu kami mengadu ke DPRD Samarinda. harapan kami supaya bisa segera tuntas,” tutupnya. (*)


Penulis: Permata S Rahayu

Editor: Aspian Nur

Lama Tak Beroperasi, Tambang di Lempake Dituding Sebabkan Banjir

Kamis, 02/07/2020

Lokasi tambang yang berdempetan dengan rumah warga di Kecamatan Samarinda Utara (Foto: Permata/korankaltim.com)

Berita Terkait


Lama Tak Beroperasi, Tambang di Lempake Dituding Sebabkan Banjir

Lokasi tambang yang berdempetan dengan rumah warga di Kecamatan Samarinda Utara (Foto: Permata/korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – DPRD Samarinda meninjau lokasi beroperasinya tambang ilegal di kawasan Kecamatan Samarinda Utara, tak jauh dari Kantor KEcamatan Samarinda Utara. Lokasi tambang ilegal yang bisa diakses melalui Perumahan Korem tersebut tampak tak lagi beroperasi padahal menurut penuturan warga sekitar, setiap malam alat berat diturunkan guna mengambil berlian hitam dari dalam tanah tersebut. 

Menurut penuturan ketua RT43 Kelurahan Lempake, Irwansyah mengatakan keberadaan tambang tersebut memang sudah lama. “Sejak 2014 sudah ada. Tapi belakangan memang tidak beroperasi,”tutur Irwan pada Kamis (2/7/2020) tadi.

Meski tak ada aktifitas pertambangan lagi dilokasi tersebut, dampak yang dirasakan masyarakat masih tereasa hingga saat ini. SD Negeri 013 di Kelurahan Lempake bahkan harus merasakan banjir lumpur tiap kali hujan deras melanda kawasan tersebut. “SD Negeri 013 itu juga sekarang terendam banjir kalau hujan. Sama seperti SMP Negeri 13 juga begitu,” ungkap Irwan.

Disampaikannya sudah ada ada laporan yang ia sampaikan kepada pihak terkait. Bahkan Pemkot Samarinda melalui sejumlah instansinya sudah pernah hadir dan meninjau lokasi. Namun belum ada tindakan konkret dari pihak pemerintah. “Karena itu kami mengadu ke DPRD Samarinda. harapan kami supaya bisa segera tuntas,” tutupnya. (*)


Penulis: Permata S Rahayu

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.